Kelompok 92 KKN SDGs UPNVJT Resmi Diberangkatkan, Lanjutkan Survei Program di Kelurahan Bringin

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara SDGs 2025 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) secara resmi dibuka pada hari Selasa, 1 Juli 2025, dengan melepas sebanyak 4.226 mahasiswa yang akan bertugas di 139 kelurahan di Kota Surabaya. 

Proses pemberangkatan para mahasiswa berlangsung dalam apel pagi pada pukul 06.00 WIB di halaman kampus UPNVJT dan dipimpin oleh Rektor, Prof. Akhmad Fauzi. Dalam sambutannya, Prof. Akhmad Fauzi menekankan  pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat, terutama dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui pendekatan bela negara. 

“Mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat” ujar Prof. Akhmad Fauzi. 

Acara apel dihadiri oleh seluruh pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan mahasiswa dari masing-masing kelompok KKN. Acara ditutup dengan pelepasan simbolik dan arahan teknis terakhir sebelum mahasiswa berangkat ke lokasi tugas mereka. 

Salah satu kelompok yang langsung memulai kegiatan di lapangan adalah Kelompok 92, yang ditugaskan di Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Setelah prosesi pelepasan, kelompok ini melanjutkan dengan melakukan survei di lokasi KKN. 

Kelurahan Bringin terdiri dari tiga Rukun Warga (RW), masing-masing dengan keunikan sosial dan potensi yang berbeda. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa Kelompok 92 memperkenalkan diri secara resmi kepada Lurah Bringin dan tim staf kelurahan, serta dengan Ketua RW dari ketiga wilayah. 

Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai tujuan umum KKN Tematik SDGs, yang diikuti oleh presentasi rencana kerja awal yang telah disusun oleh tim. Beberapa program unggulan yang direncanakan meliputi Pembuatan Biopori, Pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha), dan Bazar UMKM. 

“Survei yang kami lakukan bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan. Dengan demikian, program kerja kami bisa lebih terarah dan tepat sasaran,” kata salah satu anggota Kelompok 92.

Selain berdialog langsung, mahasiswa juga melakukan observasi terhadap lingkungan, mencatat fasilitas publik, serta menentukan titik-titik yang mungkin menjadi lokasi kegiatan KKN. Respons positif diperoleh dari pihak kelurahan dan tokoh masyarakat yang menyambut baik kehadiran mahasiswa. 

“Kami sangat mendukung penuh kegiatan adik-adik mahasiswa ini. Semoga program yang mereka bawa dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” tutur salah satu Ketua RW. 

Program KKN Tematik Bela Negara tahun ini direncanakan berlangsung selama satu bulan. Zainal Abidin Achmad, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN UPNVJT, sebelumnya mengungkapkan bahwa semua program harus berbasis data lapangan, partisipatif, serta mencerminkan nilai-nilai bela negara melalui kerjasama sosial. 

Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, mahasiswa Kelompok 92 memulai langkah awal mereka di Kelurahan Bringin, berkontribusi dalam gerakan untuk membangun masyarakat dari tingkat lokal menuju Indonesia yang lebih berkelanjutan.