.png)
 |
| Rafael Struick dan Jay Idzes masuk dalam daftar 5 pemain Timnas Indonesia yang tampil menonjol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga./Instagram @rafaelstruick |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Statistik lima pemain Timnas Indonesia paling menonjol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Pada Jumat (13/6) siang WIB, PSSI melalui laman resmi @timnasindonesia merilis data statistik performa Timnas Indonesia selama putaran ketiga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diantaranya terdapat statistik performa lima pemain Timnas Indonesia yang paling menonjol.
Menariknya, ada Rafael Struick yang sudah absen bermain dalam tiga pertandingan terakhir bersama Timnas Indonesia.
Rafael absen bukan karena cedera tetapi tampaknya menjadi bagian dari keputusan taktik dari Pelatih Patrick Kluivert.
Ia terakhir bermain pada saat Indonesia bertandang ke Sydney melawan tuan rumah Australia dan kalah telak 1-5.
Pada laga tersebut, pemain didikan ADO Den Haag ini bermain sejak menit pertama dan sempat menciptakan peluang untuk Indonesia ketika dirinya dilanggar pemain Australia di dalam kotak penalti.
Hanya saja, sepakan penalti Kevin Diks gagal menjadi gol di awal pertandingan.
Rafael Struick kemudian diganti pada awal babak kedua, sehingga ia hanya bermain 45 menit dan itulah laga terakhirnya di putaran ketiga.
Sebab, pada laga Indonesia vs Bahrain dan Indonesia vs China di Jakarta, Rafael hanya menghangatkan bangku cadangan.
Demikian pula saat Indonesia dibabat habis 0-6 oleh Jepang. Patrick Kluivert tampak membiarkan Ole Romeny terus terisolasi di lini depan, karena tanpa tandem yang kuat menahan bola untuk transisi dari bertahan ke menyerang.
Indonesia praktis tanpa dua penyerang lamanya yang telah dikenal sebagai pelindung bola yang baik saat transisi dari bertahan ke menyerang, yakni Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
Kelemahan keduanya hanya pada eksekusi peluang. Tetapi, untuk peran membangun serangan, keduanya adalah pemain penting untuk mengeliminasi pertahanan lawan.
Ketika Ragnar absen pada laga melawan China dan Jepang, Indonesia tampak kekurangan pemain yang unggul dalam berduel di garis terakhir pertahanan lawan.
Pada laga melawan China masih bisa ditutupi dengan kehadiran Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri yang masih bisa menjadi target transisi.
Tetapi, pada laga melawan Jepang, Beckham Putra dan Yance Sayuri--sebelum menjadi bek sayap kanan--kesulitan untuk membantu Ole ketika transisi dari bertahan ke menyerang.
Alhasil, Ole kesulitan untuk membalikkan badan--menghadap ke pertahanan lawan--dan Indonesia juga gagal melepaskan satu pun tembakan ke pertahanan Jepang.
Ini menjadi pertama kali sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia gagal melepas tembakan ke pertahanan lawan.
Kini, putaran ketiga rampung, dan terdapat lima pemain dengan statistik paling menonjol di Timnas Indonesia.
Pertama, Ragnar Oratmangoen, 27 tahun, dengan asis terbanyak (2) dan tembakan terbanyak (11).
Kedua, Ole Romeny, 24 tahun, dengan gol terbanyak (3).
Ketiga, Jay Idzes, 25 tahun, dengan menit bermain terbanyak (900) dan operan terbanyak (416).
Keempat, Calvin Verdonk, 28 tahun, dengan umpan silang terbanyak (10).
Kelima, Rafael Struick, 22 tahun, dengan duel terbanyak (123).
Berdasarkan statistik tersebut menunjukkan bahwa kombinasi Ole Romeny dengan Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick di lini depan akan menarik.
Sebab, Indonesia akan memiliki pemain yang mampu berduel seperti Rafael, mampu mengirim umpan matang seperti Ragnar, dan mampu mengeksekusi peluang seperti Ole.
Maka, patut dinantikan apakah kombinasi tiga pemain ini akan dicoba Pelatih Patrick Kluivert pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat.
Ronde keempat akan dihelat mulai 8 Oktober 2025 mendatang usai hasil pengundian grup (drawing) pada 17 Juli 2025 di Osaka, Jepang. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?