Banner Iklan

Ruwatan Agung & Kirab Pusaka Majapahit ke-3: Perpaduan Spiritualitas Islam dan Kearifan Budaya Lokal

Admin JSN
28 Juni 2025 | 23.46 WIB Last Updated 2025-06-28T16:46:30Z

Ruwatan Agung & Kirab Pusaka Majapahit ke-3 di Ponpes Al-Mahribi menggabungkan spiritualitas Islam dan kearifan budaya lokal, lestarikan warisan leluhur dan nilai-nilai keislaman.

MOJOKERTO, 28 JUNI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM – Pondok Pesantren Al-Mahribi Jin & Manusia kembali menggelar acara tahunan bertajuk Ruwatan Agung & Kirab Pusaka Majapahit ke-3 yang berlangsung selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 27–28 Juni 2025, di Dusun Tumpangsari Gang 3, Pojok Wetan, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.

Dengan mengusung tema “Memayu Hayuning Bawana” dan semboyan “Mbalek Dadi Anak’e Emak Iku Tuntunane Rosululloh Lan Poro Dewo”, kegiatan ini menjadi perpaduan antara dakwah Islam, praktik tasawuf, dan pelestarian budaya warisan leluhur.

Rangkaian Acara Penuh Makna

Pada hari Jumat Kliwon, 27 Juni 2025, rangkaian kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan Kirab Pusaka Majapahit, diikuti ratusan peserta yang membawa pusaka dan simbol budaya dengan penuh khidmat. Iring-iringan kirab memukau masyarakat sekitar yang turut menyaksikan jalannya prosesi.

Sore harinya, jamaah melaksanakan Sholat Berjamaah, lalu dilanjutkan dengan Pentas Seni Gambus, dan Pembacaan Sholawat Kubro serta Mahalul Qiyam hingga malam hari, dengan diiringi tausiyah dari tokoh-tokoh agama dan budayawan. Pada acara  malam itu ada salah satu santri pondok yang di wisuda, dengan berakhirnya pendidikannya di pondok diharapkan santri bisa menjalankan tugas untuk mengembalikan masyarakat kepada ayah dan ibunya mereka agar mereka lebih cinta kepada ibu bapak, Ibu pertiwi dan cinta kepada sang Ilahi Rabbi.

Pada tengah malam sekitar pukul 12 malam, kegiatan ruwatan agung dimulai dengan dipimpin langsung oleh pendiri pondok yakni Romo KH. Rakay Muhammad Syamsul Bahri.

Keesokan harinya, Sabtu Legi, 28 Juni 2025, sebagai penutup acara diisi dengan Khotmil Qur'an dimulai pagi hari sampai dhuhur.

Ponpes Al-Mahribi Pusat Ilmu Tasawuf dan Pendidikan Spiritual Modern

Didirikan oleh Romo KH. Rakay Muhammad Syamsul Bahri, Pondok Pesantren Al-Mahribi Jin & Manusia memiliki visi besar.

"Menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak generasi Muslim yang memiliki pemahaman mendalam tentang tasawuf dan spiritualitas, dengan pendekatan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing global."

Melalui pendekatan yang khas, pondok ini mendidik para santri dengan ilmu tasawuf yang mendalam seperti tahannuts, dzikir bahagia, dan terapi huruf hijaiyah, serta menyelaraskan pengajaran agama dengan ilmu pengetahuan modern dan teknologi digital. Ini menjadi upaya nyata agar agama benar-benar menjadi solusi hidup di tengah tantangan zaman.

Sinergi Nilai Spiritual dan Budaya

Acara ini menjadi bukti bahwa spiritualitas dan budaya lokal dapat berjalan beriringan.

Dalam kesempatan tersebut, pendiri pondok, Romo KH. Rakay Muhammad Syamsul Bahri, menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai bagian dari komitmen Ponpes Al-Mahribi untuk “uri- uri budaya” melestarikan dan menghidupkan kembali budaya Nusantara, khususnya budaya Jawa.

"Budaya adalah bagian dari jati diri kita sebagai bangsa. Melalui kegiatan ini, kita ingin menjaga warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman. Sekaligus menunjukkan bahwa spiritualitas dan budaya bisa berjalan beriringan, saling memperkuat."

Dengan pelibatan masyarakat, tokoh lintas agama, dan budayawan, Ruwatan Agung di Ponpes Al-Mahribi menjadi momentum penting dalam menghidupkan tradisi sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman yang damai dan membumi.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ruwatan Agung & Kirab Pusaka Majapahit ke-3: Perpaduan Spiritualitas Islam dan Kearifan Budaya Lokal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now