![]() |
Jay Idzes yang menjadi kapten Venezia selepas kepergian Joel Pohjanpalo ke Palermo, dikaitkan dengan Udinese pada bursa transfer musim panas 2025./Instagram @jayidzes |
UDINE | JATIMSATUNEWS.COM - Kapten sekaligus bek tengah andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes dikabarkan sudah dikontak resmi perdana oleh Udinese.
Udinese merupakan klub Liga Italia Serie A yang bermarkas di Stadio Friuli, Udine.
Musim 2024/25 lalu, Udinese finis di peringkat 12 dengan koleksi 44 poin.
Sedangkan, Jay Idzes memperkuat Venezia yang harus rela degradasi ke Serie B pada akhir musim usai hanya mengemas 29 poin dalam 28 laga.
Bukan hanya vital di Timnas Indonesia, kehadiran Jay Idzes juga sangat penting bagi Venezia.
Jay Idzes bahkan bermain 35 kali dari total 38 laga yang dijalani Venezia.
Venezia pun sebetulnya menjadi tim papan bawah yang tidak mudah dikalahkan.
Terbukti, tim berjuluk Lagunari ini kalah 19 kali. Hanya lebih buruk satu pertandingan dibanding Udinese yang kalah 18 kali.
Bahkan, jumlah kekalahan Venezia yang saat itu dilatih Eusebio Di Francesco masih lebih baik dari Hellas Verona (21 kekalahan) yang finis ke-14, dan Lecce (20 kalah) yang selamat dari degradasi dengan finis ke-17.
Penyebab utama degradasinya Venezia adalah krisis dalam mencetak gol. Mereka hanya bisa mencetak 32 gol, terburuk ketiga setelah Lecce (27 gol), dan tim dasar klasemen Monza (28 gol).
Aspek ini membuat Venezia lebih sering seri dibanding meraih kemenangan. Terutama ketika menghadapi sesama tim papan bawah.
Jumlah hasil seri Venezia sebanyak 14 pertandingan.
Bagi tim di luar 10 besar, jumlah hasil imbang tersebut terbanyak kedua setelah Parma (15 seri) yang berhasil menyelamatkan diri dari degradasi--posisi ke-16. Dan setara dengan Torino yang finis ke-11.
Artinya, Venezia cenderung sangat bergantung pada soliditas pertahanan tim, yang diantaranya kemudian ada Jay Idzes hingga kiper Filip Stankovic dan Ionut Radu yang datang pada paruh akhir musim.
Inilah mengapa, salah satu pemain Venezia yang kemudian menarik perhatian tim-tim Serie A pada bursa transfer musim panas 2025 adalah Jay Idzes.
Menurut media Italia, Tuttoudinese, Jay Idzes dan Venezia telah dikontak secara resmi untuk tahap penjajakan kemungkinan transfer.
"Jay Idzes, protagonis promosi ke Serie A bersama Venezia telah diawasi oleh pemandu Udinese selama beberapa waktu terakhir, dan mewakili salah satu opsi yang paling konkret," tulis media lokal Udinese tersebut.
"Kontak pertama telah dimulai pada Maret lalu, ketika Udinese terus memantau kinerjanya," sambung laporan tersebut.
"Bologna dan Fiorentina juga berada dalam perburuan pemain tersebut (Jay Idzes), tetapi saat ini tidak ada satu pun yang bergerak secara resmi. Di sisi lain, Udinese siap untuk mengintensifkan kontak sembari mengevaluasi opsi lain untuk sektor pertahanan," beber Tuttoudinese lagi.
Media tersebut juga mengatakan jika perburuan Jay Idzes tidak lepas dari akan hengkangnya Jaka Bijol, bek tengah 26 tahun asal Slovenia yang akan menuju Leeds United.
Potensi perpindahan ini yang kemudian hendak diantisipasi oleh Udinese dengan mencari penggantinya, yakni bek 25 tahun dari Indonesia tersebut.
![]() |
Jay Idzes (4) dan Jaka Bijol (29) saat laga Udinese vs Venezia di Serie A 2024/25 di Stadion Friuli, Udine./Instagram @jayidzes |
Secara riwayat pertandingan selama semusim lalu (2024/25), statistik keduanya cukup mirip.
Jaka Bijol bermain 34 kali dengan ikut menyumbang 1 gol untuk Udinese. Ini cukup mirip dengan Jay Idzes yang bermain 35 kali dan mencetak 1 gol.
Hanya saja, satu aspek yang dapat menjadi keunggulan bagi Jay Idzes adalah ia hanya mendapat 5 kartu kuning sepanjang musim di Serie A.
Sebaliknya, Bijol telah mengoleksi 12 kartu kuning dan 1 kartu merah pada musim lalu.
Bahkan, saat ia tampil produktif (3 gol, 2 asis) pada musim perdananya dengan Bianconeri--julukan Udinese--pada 2022/23, bek timnas Slovenia ini mengumpulkan 10 kartu kuning dalam 32 pertandingan.
Artinya, selain taktik dan kebugaran, Bijol rutin absen karena akumulasi kartu kuning.
Sebaliknya, Jay Idzes jarang absen. Tercatat, ia absen dua kali karena akumulasi kartu kuning. Pertama pada awal musim karena akumulasi dari Serie B berlaku ke Serie A.
Lalu, kedua adalah saat laga pekan terakhir melawan Juventus usai mendapat 5 kartu kuning.
Satu kali absen yang lain karena antara faktor kebutuhan taktik atau juga kebugaran sang pemain.
Maka, menarik dinantikan apakah ketertarikan Udinese terhadap Jay Idzes akan menjadi transfer nyata pada musim panas 2025 ini.
Sekaligus membuat Jay Idzes bertahan di Serie A meski Venezia terdegradasi ke Serie B musim depan. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Jay Idzes Pemain Termahal Timnas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?