![]() |
Bantuan alat pertanian dari Kementan terus digulirkan sebanyak 15 unit Handtraktor Gapoktan Sidoarjo juga menerima 1 unit Combine Harvester./Dok,Zeera,JSN. |
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Sidoarjo memperoleh bantuan 15 handtraktor dari Kementerian Pertanian RI. Selain itu, ada Gapoktan Desa Pertapan Maduretno Kecamatan Taman yang mendapat bantuan 1 unit Alsintan (Combine Harvester).
Bantuan itu diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan, Selasa (20/5/2025).
Penyerahan belasan handtraktor dan 1 Alsintan itu dilakukan di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dan Balai Desa Pertapan Maduretno.
Bantuan tersebut merupakan program Kementrian Pertanian atas aspirasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) kepada Kabupaten Sidoarjo tahun 2025.
Wabup Hj. Mimik Idayana meminta 15 Gapoktan penerima bantuan untuk memanfaatkannya dengan baik.
Dikatakannya bantuan alat dan mesin pertanian menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo. Ia berharap dengan bantuan seperti ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Manfaatkan handtraktor ini dengan baik ngeh,” pesan Wabup kepada para penerima bantuan.
Dia juga meminta para petani untuk tetap mempertahankan lahan pertaniannya. Jangan sampai dijual untuk dialih fungsikan.
Ia berharap lahan pertanian dapat dikelola dengan maksimal. Dengan begitu para petani Sidoarjo ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan.
“Saya titip ojok di dol sawah jenengan, tetap semangat mempertahankan pertanian kita ngeh,”pintanya.
Mimik Idayana yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD TMI Kabupaten Sidoarjo menegaskan, bantuan Alsintan ini kedepannya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin dan bijaksana untuk produktivitas pertanian di 77 hektar lahan pertanian di Gapoktan desa Pertapan Maduretno.
“Allhamdulillah desa Pertapan Maduretno mendapatkan bantuan Combine Harvester untuk merawat lahan pertaniannya. Nanti alat ini bisa dipergunakan dengan bergantian oleh 4 Gapoktan desa Pertapan Maduretno yang merawat 77 hektar sawah. Semoga alat ini bisa membantu efektifitas produksi pertanian panjenengan”, ujar Hj. Mimik Idayana di Balai Desa Pertapan Maduretno.
Dalam kesempatan itu ia juga meminta para petani Sidoarjo untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) sebagai modal pertanian.
Kurda tersebut merupakan bantuan permodalan berbunga rendah milik bank Sidoarjo BPR Delta Artha Perseroda. Bunganya 2 persen pertahun yang khusus diberikan kepada pelaku UMKM dan pelaku usaha produktif bidang pertanian dan perikanan.
“Ada Kurda, panjenengan butuh modal bisa memanfaatkan Kurda ini, bunganya sedikit pak,”ujarnya.
Khoiri petani Kelurahan Urangagung Sidoarjo mengatakan bantuan tersebut sangat membantunya dalam mengelola lahan pertaniannya.
Keberadaan handtraktor akan meningkatkan efisiensi dalam mengelola lahan pertaniannya. Selain itu dapat mengurangi biaya produksi dalam proses bercocok tanam. Pasalnya selama ini kebutuhan handtraktor saat menggarap sawah diperolehnya dari menyewa.
“Sebenarnya kita punya handtraktor tapi rusak, terpaksa kita sewa dari desa lain, termasuk sewa operatornya,”ucapnya.
Khoiri meyakinkan bahwa menjadi petani cukup menjanjikan sebagai mata pencaharian. Bahkan dari bertani ia sudah dapat menabung buat biaya haji dan membeli rumah. Ia mengatakan lahan persawahan yang dikelolanya bukan miliknya sendiri.
Namun lahan 1 hektar yang dikelolanya tersebut dapat menghasilkan produksi pertanian yang menguntungkan. Apalagi didukung dengan alat dan mesin pertanian yang diberikan pemerintah. Bahkan ketersedian pupuk dan obat-obatan untuk pertanian saat ini mudah diperoleh.
“Alhamdulillah pupuk sekarang sudah lancar, obat-obatan juga tercukupi,”ucapnya. (zeera)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?