PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: “Kami siap untuk memenangkan Gus Mujib menjadi Bupati.”
Kalimat membahana diucapkan bersama oleh para petani kopi dari 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Diantara tetumbuhan kopi Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari para petani itu mendeklarasikan dukungan terhadap KH Mujib Imron atau Gus Mujib, Minggu 25/5/2024.
Kebulatan tekad itu dipimpin oleh Nur Salim, ditirukan oleh para petani kopi dari Kecamatan Tutur, Purwosari, Purwodadi, Puspo, Tosari, Prigen, Pasrepan dan Lumbang. Menyatakan siap memenangkan Gus Mujib menjadi Bupati Pasuruan 2024 – 2029.
Tanya jawab menjadi agenda menarik sebelum dilakukan pembacaan pernyataan sikap. Perwakilan petani kopi ini melakukan tanya jawab dengan Gus Mujib. Nur Salim meminta partisipasi aktif Gus Mujib agar memperjuangkan kopi asli Pasuruan tidak dijual ke orang diluar lain.
“Karena kepepet uang, kopi asli Pasuruan ini di jual ke pedagang. Sehingga akhirnya yang diuntungkan daerah lain. Kopi Pasuruan disebut kopi Dampit. Padahal kopinya asli Pasuruan. Pemda diharapkan membeli kopi petani. Dan disimpan,” papar Nur Salim sebagaimana dikutip menaramadinah.
Novita dari Tosari dalam kesempatan itu meminta agar Pemkab membangun gerai oleh – oleh kopi khas Pasuruan di rest area Tosari.
” Kunjungan wisata semakin meningkat. Maka perlu wadah bersatunya produk kopi asli Pasuruan,” tuturnya.
Dimas, salah satu barista di Pandaan mengusulkan perlu adanya agenda tahunan festival kopi asli Pasuruan untuk mengundang pembeli kopi datang ke Pasuruan.
“Bahkan Eco Wisata Kopi perlu dipikirkan,”ungkapnya.
Menjawab permohonan tersebut mantan Wakil Bupati Pasuruan Gus Mujib, untuk mendukung keinginan petani kopi perlu kerja sama semua pihak. Mulai BUMN, pengusaha bahkan koperasi.
“Kopontren Sidogiri itu, ada dana 27 milyar rupiah yang nganggur. Tentu bisa dikerjasamakan. Bagaimana pembicaraan nya. Sehingga bisa dimanfaatkan,” tutur Gus Mujib.
Menariknya, Gus Mujib bersedia untuk melakukan MoU dengan petani kopi untuk menindaklanjuti aspirasi petani kopi.ans
Ratusan petani kopi dari 8 Kecamatann se Kabupaten Pasuruan menyampaikan pernyataan sikap untuk mendukung, memilih dan memenangkan Gus Mujib menjadi Bupati Pasuruan 2024 – 2029 bertempat di kebun kopi Dusun Kucur, Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari pada hari Minggu (26/5/2024).
Pernyataan sikap ini dipimpin oleh Nur Salim yang ditirukan oleh para petani kopi dari Kecamatan Tutur, Purwosari, Purwodadi, Puspo, Tosari, Prigen, Pasrepan dan Lumbang yang menyatakan sikap. “Kami siap untuk memenangkan Gus Mujib menjadi Bupati,” begitu salah satu isi pernyataan sikap tersebut.
Sebelum dilakukan pembacaan pernyataan sikap, ratusan petani kopi ini melakukan tanya jawab dengan Gus Mujib. Nur Salim meminta partisipasi aktif apabila Gus Mujib agar memperjuangkan dana, kopi asli Pasuruan tidak dijual ke orang diluar lain. “Karena ke pepet uang kopi asli Pasuruan ini di jual ke pedagang. Sehingga akhirnya yang diuntungkan daerah lain. Kopi Pasuruan disebut kopi Dampit. Padahal kopinya asli Pasuruan. Pemda diharapkan membeli kopi petani. Dan disimpan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Novita dari Tosari meminta agar Pemkab membangun gerai oleh – oleh kopi khas Pasuruan di rest area Tosari. ” Kunjungan wisata semakin meningkat. Maka perlu wadah bersatunya produk kopi asli Pasuruan,”katanya.
Tidak ketinggalan Dimas salah satu barista di Pandaan mengutarakan usulnya perlu adanya agenda tahunan festival kopi asli Pasuruan untuk mengundang pembeli kopi datang ke Pasuruan. “Bahkan eco wisata kopi perlu dipikirkan,”ungkapnya.
Menjawab permohonan tersebut mantan Wakil Bupati Pasuruan Gus Mujib, untuk mendukung keinginan petani kopi perlu kerja sama semua pihak. Mulai BUMN, pengusaha bahkan koperasi.
“Kopontren Sidogiri itu, ada dana 27 milyar rupiah yang nganggur. Tentu bisa dikerjasamakan. Bagaimana pembicaraan nya. Sehingga bisa dimanfaatkan,” kata Gus Mujib.
Dan Gus Mujib bersedia untuk melakukan MoU dengan petani kopi untuk menindaklanjuti aspirasi petani kopi
