MOJOKERTO | JATIMSATUNEWS.COM - Kontroversi muncul di sekitar destinasi wisata Aone Trawas setelah seorang pegawai di sana mengklaim sebagai manajer dan mempersulit wartawan yang hendak melakukan liputan. Pernyataan tersebut mencuat beberapa minggu lalu dan menimbulkan kehebohan di media sosial.
Johan, sebagai pemilik Aone Trawas, mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku dan pernyataan yang dilontarkan oleh pegawainya. Johan menjelaskan bahwa pegawai tersebut bukanlah manajer, melainkan seorang pegawai IT, dan belum ada posisi manajer di tempat tersebut. "Mereka tidak tahu, seharusnya tidak boleh mengatakan seperti itu, mengharuskan berkirim surat terlebih dahulu kalau ingin liputan," jelas Johan pada hari Minggu (3/03/2024).
Pada kesempatan itu, Johan juga menegur pegawainya dan memberikan pembinaan agar tidak mengulangi kesalahan tersebut. "Saya sudah memberikan teguran kepada pegawai saya untuk perlakuan yang ramah dan senyum kepada pengunjung. Saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang dilakukan pegawai saya. Sekali lagi saya atas nama pribadi dan pegawai saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya," tambah Johan sebagai klarifikasi atas peristiwa tersebut.
Klarifikasi Johan ini diharapkan dapat menenangkan situasi dan memastikan bahwa Aone Trawas tetap menjadi tempat yang ramah dan terbuka bagi media yang hendak meliput.
