Antologi Puisi 'Senandung Rakyat Merdeka' di Mata Birokrasi ; Aspirasi dan Solusi

Admin JSN
20 November 2023 | 23.55 WIB Last Updated 2023-11-21T02:01:58Z
Antologi Puisi 'Senandung Rakyat Merdeka' di Mata Birokrasi ; Aspirasi dan Solusi

SUMENEP | JATIMSATUNEWS.COM: PK PMII Guluk-guluk menggelar diskusi buku, yang bertajuk Launching dan Bedah Buku antologi puisi Senandung Rakyat Merdeka, di Java In Coffee and Resto pada 20 November 2023.

Buku karya ketiga Qudsiyanto yang tengah mendapatkan perhatian hangat di lingkungan masyarakat Sumenep ini menjadi kajian utama dalam acara tersebut.

Ketua Komisariat PMII Guluk-guluk, Sahabat Hidayatullah, S. H., mengungkapkan bahwa buku yang sedang dibedahnya merupakan karya tulis yang patut dibanggakan.

"Karya ini patut dibanggakan, tulisan Sekretaris l PKC PMII Jawa Timur ini telah menggugah kaula muda untuk terus berkarya, bersuara dan bergelora. Membaca puisi di dalamnya saya rasa merinding sekali, karena gubahan puisi ini beraroma orasi-orasi," ucap Hidayatullah

Acara tersebut mendatangkan pemateri kondang, yang sangat familiar dalam dunia sastra dan seni, seperti Pak D. Zawawi Imron dan Pak Fendi Kachonk, penerima Sumenep award 2017 kategori sastrawan.

Akan tetapi, dalam acara itu pula, turut mengundang birokrasi Sumenep, Bapak Hasan Basri, S. H., selaku pembanding. Ini menjadi sangat penting, karena kebanyakan bedah buku antologi puisi para pemateri tidak pernah luput dari sastrawan, namun kali ini sedikit berbeda.

Selaku birokrat di Sumenep, beliau menuturkan bahwa kehadiran buku ini sangat berdampak dalam segala p8hak, bahkan dalam dunia birokrasi.

"Buku antologi puisi ini mungkin sebagian orang menganggap sepele, namun kehadiran buku ini telah mengubah persepsi publik, bahwa aktivis hari ini selain bergerak juga mampu melahirkan tulisan. Yang dalam diksinya menyentuh banyak sekali isu-isu sosial masyarakat, ini sangat keren sekali," ucapnya dengan semangat.

"Sebagai birokrat, saya mengapresiasi. Ini sama halnya angin segar di tengah gurun, dimana kebanyakan kaula muda mulai meninggalkan dunia tulis menulis, namun kini hadir pemuda aktivis yang  produktif menulis, dan ini adalah sebuah kebanggaan bagi masyarakat Sumenep khususnya. Memang, dalam tulisan ini memuat kritik-kritik tajam terhadap pemangku kebijakan, namun disertai pula dengan solusi-solusi. Ini bagus, kritik memang harus disandingkan dengan solusi, dan ini sekali lagi saya sampaikan, keren sekali, benar-benar keren," imbuhnya, saat mengisi bedah buku tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Antologi Puisi 'Senandung Rakyat Merdeka' di Mata Birokrasi ; Aspirasi dan Solusi

Trending Now