![]() |
| Pemeringkatan UI GreenMetric 2025 |
Malang, JATIMSATUNEWS.COM – Isu air dan energi kerap dibahas di forum global, namun di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), keberlanjutan dijalankan sebagai praktik harian. Mulai dari danau konservasi air hingga transportasi listrik kampus, prinsip ramah lingkungan diterapkan secara sistematis. Pendekatan inilah yang mengantarkan UMM kembali menguatkan posisinya dalam pemeringkatan UI GreenMetric 2025.
Pada pemeringkatan tahun ini, UMM menempati peringkat 19 nasional, naik satu tingkat dibanding 2024, serta berada di posisi 102 dunia. Capaian tersebut menegaskan konsistensi UMM dalam membangun kampus berkelanjutan melalui proses panjang dan terukur sejak pertama kali mengikuti UI GreenMetric. Di tingkat regional, UMM menjadi kampus paling berkelanjutan di Malang Raya, sekaligus mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi paling berkelanjutan di lingkungan PTMA secara nasional.
Wakil Rektor IV UMM, M. Salis Yuniardi, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini menjadi energi tambahan untuk terus menjadikan UMM bukan hanya kampus hijau dan asri, tetapi juga elemen bangsa yang aktif menjaga kelestarian bumi.
“Harapannya, ini menumbuhkan kepedulian menjaga keberlangsungan bumi, mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga menanam pohon secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim GreenMetric UMM, Sandi Wahyudiono, menegaskan bahwa capaian ini bukan hasil kerja instan atau sekadar mengejar peringkat. UI GreenMetric menilai enam indikator utama—Setting & Infrastructure, Energy & Climate Change, Waste, Water, Transportation, serta Education & Research—yang seluruhnya dibangun UMM secara terintegrasi dan berkelanjutan.
“Nilai kami menonjol pada aspek Water berkat danau konservasi kampus, serta Education and Research yang terus diperkuat secara sistemik,” jelasnya.
Keunggulan UMM tidak berhenti pada infrastruktur. Integrasi nilai akademik, praktik langsung, dan budaya keberlanjutan menjadi fondasi utama. Kampanye Go Green dan Go Healthy, mata kuliah wajib Wawasan Berkelanjutan, hingga penggunaan transportasi kampus ramah lingkungan dijalankan secara konsisten. Seluruh sivitas akademika dilibatkan aktif melalui riset, kegiatan ekstrakurikuler, serta kampanye sadar lingkungan yang berkelanjutan.
UMM juga mengembangkan berbagai program unggulan seperti mobil listrik kampus, sistem transportasi internal ramah lingkungan, pengelolaan limbah terpadu menuju zero waste, pemanfaatan energi terbarukan melalui PLTS dan PLTMH, serta integrasi isu keberlanjutan ke dalam kurikulum. Program-program ini berdampak langsung pada indikator penilaian UI GreenMetric dan manfaat nyata bagi lingkungan kampus.
Capaian tersebut selaras dengan visi UMM sebagai kampus unggul berwawasan lingkungan. Ke depan, UMM menargetkan 15 besar nasional dengan memperkuat inovasi, kualitas data, dan dampak program.
“Keberlanjutan harus menjadi budaya kampus, bukan sekadar tuntutan penilaian. Di situlah kekuatan UMM yang sesungguhnya,” pungkas Sandi. (raf)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?