Banner Iklan

Remaja Tenggelam di Sungai Brantas Sebab Berusaha Menolong

Anis Hidayatie
05 Desember 2025 | 10.24 WIB Last Updated 2025-12-05T12:35:13Z


Remaja Tenggelam di Sungai Brantas Ditemukan Meninggal, Teman Sebut Korban Sedang Berusaha Menolong

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Upaya pencarian terhadap seorang remaja yang melaporkan tenggelamnya Sungai Brantas, wilayah selatan Bendungan Sengguruh, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang sejak Senin (1/12/2025) sore.

Peristiwa duka tersebut bermula ketika dua remaja dilaporkan tengah bermain di tepi sungai. Menurut keterangan teman korban, Vian (15), rekannya bernama Alvian Abdi Prasetya (15) terpleset dan jatuh ke sungai yang memiliki kedalaman sekitar delapan meter. Informasi kejadian masuk ke Pusdalops BPBD Kabupaten Malang pada pukul 15.57 WIB.

BPBD Kabupaten Malang bersama unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, SAR Bungangga, relawan, dan langsung masyarakat melakukan pencarian sejak laporan diterima. Cuaca cerah berawan membantu proses pencarian, namun arus sungai yang cukup deras menjadi kendala.

Setelah dilakukan penyisiran intensif, kabar ditemukannya korban Rabu, 3 Desember 2025 disampaikan oleh Anna Karma Yuhana, guru agama SMPN 5 Kepanjen , tempat korban bersekolah.

Pada JatimSatuNews Jumat 5 Desember 2025 ia menyampaikan rasa terima kasih pada yang mensupport baik doa maupun upaya serta belasungkawa yang mendalam.

"Alhamdulillah terima kasih doa Bapak Ibu semua. Murid kami sudah ketemu dalam keadaan utuh. Insya Allah husnul khatimah, karena dia awalnya membantu temannya yang mau tenggelam," ujarnya.



“Kami berdoa bersama setiap hari dari sebelum ketemu hingga saat ini, Insya sampai 7 hari,” imbuh Guru Anna 

Pernyataan tersebut mengungkap sisi heroik dari Alvian, yang juga berusaha membantu temannya sebelum akhirnya terseret arus.

BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas di sekitar sungai, terutama pada saat debit udara meningkat atau arus tidak dapat diprediksi.

Proses bantuan tersebut melibatkan berbagai pihak, antara lain BPBD Kabupaten Malang, Muspika, Pemerintah Desa, relawan SAR Awangga, Buana Solusindo, Marva Telekomunikasi, serta masyarakat sekitar.

Tragedi ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan di kawasan sungai, sekaligus menghadirkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan lingkungan sekolah korban.

Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik dan keluarga diberikan ketabahan.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Remaja Tenggelam di Sungai Brantas Sebab Berusaha Menolong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now