Banner Iklan

UMM Mantapkan Dominasi Nasional, KKI dan Abdidaya 2025 Catat Sejarah Baru Inovasi Mahasiswa

Muh. Rahmani Hafidzi
05 Desember 2025 | 11.06 WIB Last Updated 2025-12-05T04:06:48Z
Pembukaan Abdidaya Ormawa 2025 di Hall Dome UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat inovasi mahasiswa terbesar di Indonesia melalui peresmian Kontes Kapal Indonesia (KKI) dan Abdidaya Ormawa 2025, yang untuk pertama kalinya digelar dalam satu panggung besar. Acara yang berlangsung pada Kamis, (5/12), di Hall Dome UMM ini menghadirkan ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, menghadirkan atmosfer kompetisi yang penuh energi, kreativitas, dan kolaborasi. Keberhasilan UMM menjadi tuan rumah KKI untuk keempat kalinya semakin menegaskan reputasinya sebagai kampus dengan ekosistem inovasi yang matang dan dipercaya secara nasional.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek), Prof. Dr. Brian Yulianto, M.Eng., Ph.D., memberikan apresiasi besar atas konsistensi UMM dalam membangun budaya teknologi dan pengabdian mahasiswa. Ia menyebut penyatuan KKI dan Abdidaya sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi riset, rekayasa teknologi, dan pengabdian masyarakat.

“KKI adalah arena inovasi maritim yang memperkuat visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Abdidaya menunjukkan bagaimana mahasiswa membaca kebutuhan masyarakat melalui program yang inovatif dan berkelanjutan. Ada tiga pesan penting: keberanian menghadapi masalah, kemampuan mencari solusi berbasis ilmu dan teknologi, serta komitmen pada keberlanjutan. Lomba ini adalah investasi untuk melahirkan pemimpin masa depan,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa lomba bukan semata mengejar juara, melainkan menghadirkan karya yang berdampak dan dapat direplikasi.

Ketua Pelaksana KKI–Abdidaya 2025, Amrul Faruq, M.Eng., Ph.D., menyebut tahun ini sebagai momen bersejarah dengan penyelenggaraan terpadu kedua ajang. Sebanyak 93 perguruan tinggi berpartisipasi, menghadirkan 131 tim KKI dan 119 tim Abdidaya. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sekaligus tingginya antusiasme mahasiswa terhadap inovasi maritim dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, kualitas karya peserta juga meningkat pesat, baik dalam kecerdasan desain, efisiensi sistem kontrol kapal, maupun pendekatan teknis lainnya. Sementara di Abdidaya, tren inovasi dan orientasi keberlanjutan semakin kuat dan terus menjadi rujukan nasional.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMM, Dr. Nur Subeki, MT., menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wahana pembentukan karakter mahasiswa. Ia menilai ruang kompetisi terbuka lintas kampus seperti ini sangat penting dalam mencetak calon pemimpin bangsa yang percaya diri, adaptif, dan memiliki visi global.

“Keberanian tampil dan membawa nama almamater adalah nilai penting dalam proses pembentukan calon pemimpin bangsa. Mereka bukan hanya peserta lomba, tetapi generasi masa depan yang sedang ditempa,” ujarnya menutup rangkaian acara.

Dengan sejarah baru penyelenggaraan terpadu KKI dan Abdidaya, UMM kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat inovasi nasional, sekaligus rumah bagi lahirnya talenta muda yang siap bersaing di level global. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UMM Mantapkan Dominasi Nasional, KKI dan Abdidaya 2025 Catat Sejarah Baru Inovasi Mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now