Pelangi Senja

Pelangi Senja 

PUISI | JATIMSATUNEWS.COM: 

Hadirmu di sini mengubah warna hariku,

yang semula kelabu kini tampak biru,

hatiku belajar tersenyum kembali,

sejak kau singgah dalam sunyiku.

Aku rindu caramu hadir sederhana,

menyapa tanpa janji tanpa syarat apa,

sekadar kabar yang jatuh di layar kecil,

namun hangatnya menjalar ke jiwa.

Aku selalu menantimu tanpa suara,

menyimpan harap di sudut doa,

meski sering kau pergi entah ke mana,

aku tetap menunggu tanpa bertanya.

Ada waktu kau hilang dari pandanganku,

tanpa pesan tanpa jejak darimu,

namun aku belajar memahami jarak,

bahwa tak semua dekat harus selalu utuh.

Bagiku kau telah memberi sesuatu yang indah,

lebih dari sekadar kata atau kisah,

kau beri rasa nyaman yang tak kasatmata,

namun nyata bersemi di dada.

Di pelangi senja candamu berpendar,

menghapus lelah yang sempat mengendap,

tawamu menjahit luka yang retak,

menjadi senyum yang perlahan menetap.

Entah kau kakak, saudara, atau kasih tersamar,

aku tak ingin menamainya terlalu benar,

cukup kau berarti dalam hidupku,

tanpa perlu definisi yang berlebihan itu.

Kau hadir bukan untuk dimiliki sepenuhnya,

namun untuk dikenang hangat maknanya,

seperti cahaya senja yang singgah sebentar,

lalu pergi meninggalkan damai di jiwa.

Dalam doaku kau selalu kusebut perlahan,

agar Tuhan menjagamu di setiap langkah perjalanan,

di mana pun kau kini sedang berada,

semoga hidupmu dipenuhi bahagia.

Sehatlah selalu, baik-baiklah di sana,

meski tak selalu bisa saling menyapa,

ketahuilah kau pernah jadi pelangi,

yang menghiasi senjaku dengan tawa dan arti.

 (Oleh Pelangi Senja)

GWEN 

Rumah Baca Pertiwi