MTs dan SMA Al Hayatul Islamiyah Kedungkandang Terima Dana Hibah Pemkot, APRI Kota Malang Perkuat Edukasi BIMWIN dan BRUS
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: MTs dan SMA Al Hayatul Islamiyah Kedungkandang menerima dukungan Dana Hibah Pemerintah Kota Malang untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) dan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Program ini menjadi bagian dari penguatan edukasi keluarga dan pembinaan remaja yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kota Malang.
Kegiatan BIMWIN dan BRUS menyasar pelajar tingkat SLTP dan SLTA, khususnya siswa MTs dan SMA Al Hayatul Islamiyah, dengan fokus pada peningkatan pemahaman tentang pernikahan yang sehat dan bertanggung jawab, pencegahan perkawinan anak/dini, serta edukasi dampak kenakalan remaja di lingkungan sosial.
Ketua APRI Kota Malang, AH. Fauzi Qusyairi, S.Ag, MH, yang juga menjadi narasumber utama, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendampingi generasi muda.
“Sinergi Kementerian Agama—dalam hal ini APRI Kota Malang—terjalin dengan baik dan kolaboratif untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada masyarakat, khususnya siswa-siswi SLTP dan SLTA di Kota Malang terkait pernikahan, bahaya perkawinan anak/dini, serta isu-isu kenakalan remaja,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan dana hibah dari Pemkot Malang menjadi stimulus penting agar program pembinaan berjalan berkelanjutan dan tepat sasaran. “Pendekatan edukatif sejak dini akan membentuk kesadaran, kesiapan mental, dan karakter generasi muda dalam menghadapi masa depan,” tambah Fauzi.
Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan fasilitator dan penyuluh keagamaan tersertifikasi dari unsur penyuluh Kementerian Agama Kota Malang (IPARI), yang memiliki kompetensi dalam pendampingan remaja dan keluarga. Para fasilitator menyampaikan materi secara interaktif dan kontekstual, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
Pihak MTs dan SMA Al Hayatul Islamiyah Kedungkandang menyambut baik program tersebut. Mereka menilai BIMWIN dan BRUS tidak hanya memperkaya wawasan siswa, tetapi juga memperkuat peran sekolah sebagai ruang aman dan edukatif dalam membangun karakter serta kesiapan hidup berkeluarga di masa depan.
Melalui kolaborasi Pemkot Malang, Kementerian Agama, APRI, dan satuan pendidikan, program BIMWIN dan BRUS diharapkan menjadi model sinergi edukasi yang efektif dalam menekan angka perkawinan anak serta meningkatkan kualitas ketahanan keluarga di Kota Malang.
Program BIMWIN dan BRUS tersebut didukung penuh oleh tim fasilitator dan penyuluh agama Islam tersertifikasi dari Kementerian Agama Kota Malang yang tergabung dalam IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia). Para penyuluh ini memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pendampingan keluarga, remaja, serta edukasi keagamaan berbasis pencegahan sosial.
Para fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini merujuk pada Lampiran Surat Kepala Kementerian Agama Kota Malang Nomor: 700/Kk.13.25.01/12/2025 tertanggal 1 Desember 2025, dengan susunan sebagai berikut:
1. Ernawati, S.Ag – Penyuluh Agama Islam Ahli Madya Kecamatan Lowokwaru
2. Elvi Nur Ridho Khasanah, S.Ag., M.Ag – Penyuluh Agama Islam Ahli Madya Kecamatan Sukun
3. Machmudah, S.Ag – Penyuluh Agama Islam Ahli Madya Kecamatan Klojen
4. Ana Mufidah, S.Ag., M.Ag – Penyuluh Agama Islam Ahli Madya Kecamatan Lowokwaru
5. Nur Cholisoh, S.Ag., ME – Penyuluh Agama Islam Ahli Muda Kecamatan Kedungkandang
6. Mantra Bagus Itsnawan, S.HI – Penyuluh Agama Islam Ahli Muda KUA Kecamatan Blimbing.
7. Amalia Alya Noor, S.Th.I – Penyuluh Agama Islam Ahli Muda KUA Kecamatan Blimbing
8. Badrun, S.HI – Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama KUA Kecamatan Kedungkandang
9. Syaifu Nu’man, S.Ag – Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama KUA Kecamatan Kedungkandang
10. Pahruroji Suhastra, S.HI – Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama KUA Kecamatan Klojen
11. Choirul Kurniawan, S.HI – Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama KUA Kecamatan Sukun
Kehadiran para penyuluh ini memperkuat kualitas materi BIMWIN dan BRUS, khususnya dalam memberikan pemahaman komprehensif kepada siswa tentang kesiapan mental dan sosial menuju pernikahan, bahaya perkawinan dini, serta pencegahan perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Melalui kolaborasi strategis antara Pemkot Malang, Kementerian Agama, APRI Kota Malang, dan satuan pendidikan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah preventif berkelanjutan dalam membangun generasi muda Kota Malang yang berkarakter, berdaya saing, dan siap membangun keluarga berkualitas.
Intinya begini, Mts dan SMA Alhayatul Islamiyah merupakan salah satu dari beberapa sekolah di Kota Malang baik negeri maupun swasta sebagai penerima dana hibah pemkot malang dalam bentuk kegiatan BIMWIN & BRUS melalui Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI). Tgl 15, 16, dan 17 Desember 2025 ini masih berlanjut di SMKN 12, SMA 4 dan SMA Darul Ulum Agung.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?