.png)
 |
| Kepolisian jakarta Utara Langsung meninjau ke TKP kecelakaan Granmax yang menerobos lapangan upacara SDN Kalibaru 01 |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM
Jakarta Utara — Kamis, 11 Desember 2025.Suasana pagi yang semula berjalan khidmat di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, berubah menjadi kepanikan besar setelah sebuah mobil Granmax berwarna putih tiba-tiba menerobos pagar sekolah dan masuk ke lapangan tempat upacara berlangsung. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.10 WIB dan menyebabkan belasan siswa mengalami luka-luka.
Upacara Pagi Berubah Jadi Kepanikan
Sekitar pukul 06.30 WIB, kegiatan upacara bendera rutin setiap Kamis sudah dimulai. Siswa-siswi berkumpul rapi di lapangan, sementara para guru memandu jalannya upacara. Saat sesi pembacaan literasi berlangsung, tanpa diduga sebuah mobil Granmax dengan nomor polisi B-2093-UIU, yang terlihat menempelkan stiker bertuliskan MBG, melaju dari arah depan sekolah.
Menurut keterangan saksi, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak pagar sekolah yang berada dalam kondisi tertutup. Benturan keras membuat pagar jebol, dan mobil langsung menerobos masuk ke tengah lapangan upacara. Guru dan siswa yang berada di sekitar lokasi sontak berteriak panik. Sebagian siswa tidak sempat menghindar dan tertabrak, bahkan ada yang terlindas roda kendaraan.
“Semua terjadi sangat cepat. Kami mendengar suara benturan keras, lalu mobil itu masuk ke lapangan dan anak-anak mulai berjatuhan,” ujar salah satu guru yang berada di lokasi.
Evakuasi Korban Berjalan Cepat
Setelah kendaraan berhenti, warga sekitar, guru, dan petugas keamanan sekolah bergegas mengevakuasi para siswa yang terluka. Polisi yang tiba beberapa menit kemudian langsung mengamankan pengemudi Granmax tersebut. Hingga kini, pengemudi masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui motif, kondisi kesehatan, dan dugaan kelalaian.
Korban luka kemudian dibawa ke dua fasilitas kesehatan terdekat, yakni Puskesmas Cilincing II dan RSUD Cilincing. Berdasarkan data awal pihak kepolisian, terdapat sedikitnya 17 siswa yang mengalami luka-luka dengan tingkat cedera yang berbeda-beda.
Daftar Korban Luka
Dirawat di Puskesmas Cilincing II:
1. Aditya Pradipta (Kelas 3C)
2. Maulana Aufar (Kelas 5B)
Dirawat di RSUD Cilincing:
1. Salsabila (Kelas 3C)
2. Ahmad Fauzan (Kelas 2C)
3. Bagus (Kelas 1B)
4. Khanza (Kelas 3D)
5. Dian (Kelas 3B)
6. Anisa (Kelas 3D)
7. Surya (Kelas 3D)
8. Dita (Kelas 3C)
9. Hafiz (Kelas 3B)
10. Weren (Kelas 3B)
11. Nabil (Kelas 3D)
12. Alvaro (Kelas 3D)
13. Lilo (Kelas 4B)
14. Rey (Kelas 3C)
15. Hafiz (Kelas 1A)
16. Yuda (Kelas 3C)
17. Ray Firmansyah (Kelas 3C)
Pihak rumah sakit menyebut sebagian korban mengalami luka lecet dan memar, namun beberapa lainnya membutuhkan penanganan lebih serius. Orang tua murid mulai berdatangan ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari pihak sekolah.
Langkah Cepat Kepolisian
Kapolres Metro Jakarta Utara melalui jajaran Polsek Cilincing menyampaikan bahwa proses penyelidikan sedang dilakukan. Selain memeriksa pengemudi dan saksi di lokasi, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar sekolah untuk memastikan kecepatan kendaraan dan arah datangnya mobil sebelum insiden terjadi.
“Pengemudi sudah kami amankan dan kini sedang dimintai keterangan. Fokus utama kami adalah memastikan kondisi para korban dan mengumpulkan bukti-bukti di TKP,” ujar petugas di lokasi kejadian.
Sekolah dan Warga Masih Trauma: Hingga berita ini diturunkan, kegiatan belajar mengajar di SDN Kalibaru 01 Pagi dihentikan sementara. Para siswa yang menyaksikan langsung kejadian tersebut mengalami guncangan psikologis dan mendapat pendampingan dari guru serta pihak sekolah.
Warga sekitar berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan meminta pihak kepolisian serta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan lalu lintas di kawasan sekolah, terutama di jam-jam kegiatan belajar dimulai.
Kepolisian berkomitmen memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini setelah pemeriksaan dan analisis TKP selesai dilakukan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?