
Foto : Dokumentasi para tamu undangan di Pembukaan Duta Pengangguran, Kota Malang, Jawa Timur
Malang | JAWATIMSATUNEWS.COM — Agrowisata anggur Duta Pengangguran resmi dibuka pada Desember 2025 dan langsung mendapat sorotan positif dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Malang dan Kanwil DJKN Jawa Timur. Berlokasi di Bareng, Klojen, destinasi ini menghadirkan pengalaman petik anggur, edukasi budidaya, greenhouse pembelajaran, dan ruang rekreasi keluarga dalam satu kawasan.
Wali Kota Malang menyampaikan apresiasinya atas kehadiran agrowisata ini yang dianggap mampu melengkapi ekosistem wisata kota. Ia menilai bahwa Duta Pengangguran membawa warna baru karena tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga nilai edukatif yang kuat.
“Di sini tidak hanya wisata, tapi ada pendidikan dan pengalaman yang dibawa pulang. Ini sejalan dengan visi pengembangan kota,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keunikan varietas anggur, pola budidaya hingga pengaturan jadwal panen yang membuat lokasi ini layak menjadi role model agro-eduwisata di kecamatan lain. Setelah durian menjadi identitas di beberapa kawasan, kini anggur hadir sebagai ikon baru wilayah Sukun dan Klojen.
“Ini melengkapi. Kota Malang nanti bukan hanya dikenal dari olahan UMKM, tapi juga buah segar dan produk turunannya,” tambahnya.
Dari sisi kebijakan nasional, Kanwil DJKN Jawa Timur menilai pemanfaatan lahan agrowisata ini sebagai contoh optimalisasi aset negara yang berhasil. Mereka menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan saat ini tengah mendukung berbagai program prioritas nasional, termasuk makan bergizi gratis (MBG) yang membutuhkan penyediaan fasilitas fisik hingga sekolah unggulan. Dalam konteks tersebut, pengelolaan aset negara—termasuk lahan bekas kampus Polbangtan yang kini menjadi kawasan anggur—dianggap strategis dan selaras dengan mandat pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
Pejabat Kanwil DJKN menjelaskan bahwa aset negara wajib digunakan dan dimanfaatkan, bukan dibiarkan mangkrak. Ia mencontohkan bahwa lahan ini sebelumnya tergolong idle, namun kini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial.
“Ini contoh yang bagus ketika aset negara yang tadinya tidak digunakan bisa dimanfaatkan. Dampaknya jelas, ekonominya ada, dan hasilnya juga masuk PNBP untuk penggunaan nasional,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Keuangan, melalui DJKN dan KPKNL, mendorong kolaborasi lintas instansi untuk memastikan aset negara sesuai fungsi. Dalam kasus ini, DJKN bekerja sama dengan Polbangtan sebagai pengguna aset untuk mengaktifkan lahan menjadi kawasan anggur.
“Akhirnya bisa untuk anggur ini, jadi duta pengangguran. Itu luar biasa. Kalau ada minat pemanfaatan lain, seperti lapangan olahraga, juga memungkinkan sepanjang prosedurnya terpenuhi,” ungkapnya.
Sementara itu, pengelola Duta Pengangguran dalam rilis resminya menyatakan bahwa destinasi ini didesain sebagai ruang edukatif, rekreatif, sekaligus pemberdayaan warga. Mereka membuka peluang kolaborasi dengan sekolah, komunitas pertanian, UMKM, hingga kreator konten untuk memperluas manfaat kawasan.
Pada hari pembukaan, UMKM lokal turut dilibatkan dan lelang amal digelar untuk kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat sekitar. Pengelola juga menegaskan komitmen terhadap praktik pertanian berkelanjutan melalui pemberdayaan warga dan pengelolaan limbah ramah lingkungan.
Dengan beroperasinya Duta Pengangguran, warga Malang kini memiliki alternatif wisata agro-edukatif yang modern, aksesibel, dan memberi manfaat langsung pada ekosistem ekonomi lokal. Kawasan ini mulai menerima pengunjung pada pertengahan Desember 2025.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?