MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Dosen Prodi MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Angga Teguh Prastyo, M.Pd, baru-baru ini berpartisipasi aktif dalam membangun jaringan keilmuan dan afiliasi antara perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pengelolaan jurnal bereputasi internasional. Acara itu merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Universiti Kebangsaan Malaysia, yang dihadiri oleh para editor jurnal Scopus ternama dari kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai salah satu anggota delegasi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Angga Teguh menyuarakan dan mengkampanyekan konsolidasi ekosistem pengelolaan jurnal yang berorientasi pada posisi menjadi pusat referensi keilmuan dan berpengaruh di Asia tenggara. Editor jurnal Scopus yang hadir di University of Malaya berkomitmen untuk selalu menghantarkan pada posisi yang paling tinggi dan konsisten pada level top five yang selama ini menjadi dominasi jurnal Indonesia.
“Kedatangan para editor jurnal ini selain untuk memperkuat sokongan dan bantuan juga memerlukan kolaborasi akademik untuk meningkatkan sitasi global baik pada jurnal Scopus Malaysia maupun Indonesia,” jelasnya.
Setelah pada hari sebelumnya bertemu di Universiti kebangsaan Malaysia, Seri pertemuan para editor Scopus Indonesia dan Malaysia terus berlanjut di University of Malaya. Pada pertemuan yang dilangsungkan pada hari Kamis 18 Desember 2025 bertempat di Venue: Balai Ilmu Mahmood Zuhdi (BIMZ) Blok A, Aras 1, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya.
Dipimpin langsung oleh founder IASF, Prof. Dr. Irwan Abdullah, kedatangan disambut khusus oleh Prof. Roeslan selaku perwakilan dari Akademi Pengajian Islam (API) University of Malaya. Acara ini dihadiri langsung oleh para editor in chief dari kedua negara yang diantaranya meliputi Editor in Chief Jurnal Munadhomah (Scopus) Universitas Abdul Chalim Mojokerto, Dr. Ari Kartiko, Jurnal El-Maslahah (Scopus) UIN Palangkaraya, Sabaruddin, M, H. I dan Jurnal al-Ihkam (Scopus) UIN Madura Muhammad Taufiq, P. HD.
Dalam kesempatan itu, Angga Teguh Prastyo, M.Pd, menyuarakan dan mengkampanyekan konsolidasi ekosistem pengelolaan jurnal yang berorientasi pada posisi menjadi pusat referensi keilmuan dan berpengaruh di Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen untuk selalu menghantarkan jurnal Scopus pada posisi yang paling tinggi dan konsisten pada level top five yang selama ini menjadi dominasi jurnal Indonesia,” ujarnya.
Sebagai informasi, pertemuan yang dilangsungkan di University of Malaya ini dihadiri langsung oleh para editor in chief dari kedua negara, termasuk Dr. Ari Kartiko dari Jurnal Munadhomah, Sabaruddin, M, H. I dari Jurnal El-Maslahah, dan Muhammad Taufiq, P. hD dari Jurnal al-Ihkam. Mereka membahas tentang pentingnya kolaborasi akademik untuk meningkatkan sitasi global baik pada jurnal Scopus Malaysia maupun Indonesia.
Founder IASF, Prof. Dr. Irwan Abdullah, memimpin acara ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam meningkatkan visibilitas jurnal Scopus.
“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas dan visibilitas jurnal, serta memperkuat basis keilmuan dan tata kelola jurnal Scopus di Asia Tenggara,” ujarnya.
Pertemuan jurnal Scopus Indonesia-Malaysia dengan tema “Bersinergi untuk Meningkatkan Visibilitas Global”, ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama akademik antara kedua negara. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan visibilitas jurnal, serta memperkuat basis keilmuan dan tata kelola jurnal Scopus di Asia Tenggara.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?