Strategi Baru Ekonomi Indonesia : Tumbuh Bersama, Bukan Sendiri-sendiri
ARTIKEL| JATIMSATUNEWS.COM: Indonesia merupakan salah satu negara yang ekonominya terus tumbuh dan dinilai cukup stabil. Namun kalau di lihat lebih dalam lagi, apakah pertumbuhan tersebut dampaknya bisa dirasakan oleh semua orang?
Nyatanya sampai saat ini kemajuan ekonomi belum sepenuhnya dinikmati secara merata di Indonesia. Banyak wilayah di luar pulau Jawa yang masih tertinggal,sementara aktivitas ekonomi masih berpusat di wilayah Indonesia bagian barat yaitu Pulau Jawa saja ,sedangkan wilayah Indonesia bagian timur baru mencakup sebagian PDB Indonesia. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan masih belum seimbang dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat.
Seperti yang dijelaskan oleh Todaro dalam teori ekonomi pembangunan “tujuan utama pembangunan bukan hanya menambah angka pertumbuhan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat”. Artinya, pembangunan seharusnya tidak hanya berfokus pada infrastruktur besar atau investasi asing, tetapi memastikan rakyat kecil seperti petani, nelayan, dan pelaku bisa ikut merasakan manfaatnya secara nyata.
Sayangnya, arah pembangunan kita masih sering bergantung pada sumber daya alam dan proyek-proyek besar tanpa memperhatikan potensi sumber daya manusianya. Padahal, teori pertumbuhan ekonomi modern menyatakan bahwa inovasi, pendidikan dan pengetahuan adalah kunci agar ekonomi bisa terus tumbuh dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalnya Negara Singapura yang bisa menjadi negara maju bukan karena sumber daya alamnya, tetapi karena mereka berinvestasi besar pada sumber daya manusia dan teknologi.
Indonesia sebenarnya mempunyai potensi besar untuk bisa menjadi negara maju, karena kita mempunyai generasi muda yang kreatif, perkembangan ekonomi digital yang cepat dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian. Namun, ada satu tantangan yang menjadi hambatan untuk mencapainya, yakni akses yang terbatas dan belum terdesentralisasi bagi pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya karena keterbatasan pembiayaan, pelatihan, maupun teknologi. Banyak UMKM yang masih mengalami kesulitan mendapatkan pinjaman modal atau memahami cara berjualan digital, padahal mereka menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional (Novitasari,2022).
Oleh karena itu pembangunan Indonesia ke depannya harus fokus pada keinginan dan pemerataan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan ekonomi hijau yang inovatif, agar ekonomi kita bisa tumbuh tanpa merusak lingkungan. Seperti kata Amartya Sen, “pembangunan sejati bukan tentang pertumbuhan cepat, tapi tentang bagaimana semua orang bisa maju dan sejahtera bersama”.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?