Kegiatan ini muncul dari keprihatinan terhadap menurunnya prestasi atlet gulat usia dini Magetan dalam tiga tahun terakhir. Setelah sempat meraih posisi runner-up Kejurprov Pemula 2021, prestasi klub menurun ke peringkat 11 pada 2023 dan peringkat 12 pada 2024. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya kompetensi pelatih, minimnya variasi metode latihan, serta dukungan orang tua yang masih rendah. Oleh karena itu, tim UM menghadirkan pendekatan baru melalui konsep bermain sambil berlatih, agar anak-anak tetap bersemangat dan tidak cepat bosan dalam proses pembinaan.
Fokus utama pendampingan ini adalah mengintegrasikan prinsip latihan dasar gulat ke dalam bentuk permainan yang aman, menyenangkan, dan sesuai dengan karakteristik anak usia 6–14 tahun. Tim menyiapkan model-model permainan yang dirancang untuk melatih keseimbangan, kekuatan, koordinasi, dan ketangkasan. Anak-anak tidak hanya diajak menonton demonstrasi, tetapi juga langsung mencoba gerakan dengan bimbingan pelatih, dosen, maupun mahasiswa pendamping.
Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa tahap, mulai dari persiapan bersama klub mitra, penyusunan modul latihan, pelaksanaan pendampingan, hingga evaluasi hasil kegiatan. Pada tahap praktik, suasana latihan berlangsung penuh semangat; anak-anak terlihat antusias mencoba berbagai variasi permainan gulat, sementara orang tua yang hadir dapat menyaksikan proses belajar anak mereka secara langsung.
Selain praktik lapangan, program ini menargetkan berbagai luaran, seperti pembuatan modul pendidikan gulat berbasis bermain, publikasi artikel ilmiah, buku panduan, poster edukasi, hingga video dokumentasi kegiatan. Semua produk ini diharapkan dapat memperkuat sistem pembinaan gulat usia dini serta memberikan inspirasi bagi klub-klub lain di Indonesia.
Menurut catatan lapangan, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan. Mereka bergantian mencoba gerakan dasar, saling menyemangati, dan bertepuk tangan setiap kali berhasil melakukan teknik yang diajarkan. Guru dan pelatih mengakui bahwa pendekatan berbasis bermain membuat anak lebih berani mencoba tanpa rasa takut, sekaligus melatih disiplin, kerjasama, dan sportivitas sejak dini.
Program pengabdian ini menandai langkah awal kolaborasi strategis antara Universitas Negeri Malang dengan Klub Gulat Kabupaten Magetan. Harapannya, inovasi berbasis bermain ini dapat menjadi solusi nyata untuk membangun motivasi dan disiplin atlet untuk berlatih sehingga bisa mengoptimalkan potensi untuk meraih prestasi.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?