Kolaborasi UB dan Fatayat NU Kabupaten Kediri dalam Mewujudkan Pemberdayaan Perempuan Melalui Digitalisasi Koperasi

Kolaborasi UB dan Fatayat NU Kabupaten Kediri dalam Mewujudkan Pemberdayaan Perempuan Melalui Digitalisasi Koperasi

KEDIRI | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Brawijaya (UB) terus berkomitmen tinggi untuk meningkatkan peran serta perguruan tinggi melalui pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Salah satunya Adalah kegiatan Doktor Mengabdi (DM) untuk Dosen di UB, yang dilaksanakan masing-masing tim selama enam bulan (Juni-Desember 2025), di wilayah pengabdian masing-masing. Salah satu kegiatan DM yang dilaksanakan Adalah DM oleh Dosen FEB dengan tema “Pemberdayaan Perempuan Melalui Koperasi Berbasis Digital: Pendirian Koperasi Fatayat NU Kabupaten Kediri”.

Kegiatan DM ini diketuai oleh Dr. Nurul Badriyah, SE., ME., bersama tim yang terdiri atas Prof. Setyo Tri Wahyudi, SE., M.Ec., Ph.D., Ismatul Khasanah, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D., Anif Fatma Chawa, S.Sos., M.Si., Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Lailil Muflikhah, S.Kom., M.Sc. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberdayakan perempuan melalui pendirian koperasi berbasis digital di lingkungan Fatayat NU Kabupaten Kediri.

Kegiatan DM ini diawali dengan kegiatan brainstorming untuk mengenali dan menggali potensi mitra, khususnya pada setiap Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU di Kabupaten Kediri. Tahapan berikutnya meliputi penguatan kapasitas kader perempuan, pengembangan koperasi, serta pemberdayaan wirausaha komunitas.

“Selama ini sudah ada koperasi di beberapa PAC, tapi belum optimal. Kebanyakan masihsebataskoperasi simpan pinjam,” demikian disampaikan oleh PC Fatayat NU Kabupaten Kediri. “Melalui kegiatan ini, kami bersama tim PKM–DM berupaya memetakan potensi di tiap klaster agar bisa berkembangmenjadi unit usaha unggulan sesuai dengan karakter wilayah masing-masing.”

Selain pemetaan potensi, kegiatan ini juga mencakup pelatihan dasar digitalisasi koperasi serta penguatan literasi keuangan koperasi. Pada agenda turun lapang pertama yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025, tim melakukan pembagian wilayah kerja berdasarkan koordinator daerah (korda) untuk memudahkan pendampingan dan pengembangan koperasi. Korda Ngadiluwih difokuskan pada koperasi jasa, Pare pada koperasi simpan pinjam, Papar pada koperasi produksi, dan Kediri pada koperasi konsumsi. Pembagian ini diharapkan dapat membuat setiap wilayah memiliki fokus pengembangan yang lebih terarah sesuai dengan potensi lokalnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan turun lapang pertama, tim UB bersama Fatayat NU Kabupaten Kediri juga melaksanakan turun lapang kedua pada Bulan Oktober. Kegiatan ini difokuskan untuk menindaklanjuti program penyusunan rencana bisnis (renbis) dari masing-masing korda, serta mensimulasikan penggunaan web koperasi digital sebagai langkah konkret implementasi digitalisasi koperasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap korda dapat memiliki arah pengembangan usaha yang jelas sekaligus mulai beradaptasi dengan sistem digital dalam pengelolaan koperasi.

Kerja sama antara UB dan Fatayat NU Kabupaten Kediri ini diharapkan tidak berhenti pada masa program DM semata, melainkan menjadi awal kolaborasi jangka panjang antara perguruan tinggi, organisasi perempuan, dan masyarakat lokal. Melalui sinergi yang terbangun, potensi mitra dapat berkembang lebih merata dan membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan untuk berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah. Semoga hasil pemetaan potensi yang diperoleh dapat menjadi acuan bagi program pemberdayaan berikutnya, baik yang diinisiasi oleh organisasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah. Data dan rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan ini dinilai dapat mempercepat pengembangan usaha komunitas yang berkelanjutan. Selain itu mitra diharapkan mampu menerapkan hasil pendampingan secara mandiri dan menginspirasi komunitas lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka. Program ini menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas secara berkelanjutan.