.png)
Turen, JATIMSATUNEWS.COM - Di SMA Negeri 1 Turen yang sederhana namun penuh cerita, ada seorang guru Biologi bernama Bu Lukie. Bagi sebagian guru, Biologi adalah pelajaran yang serius dan penuh hafalan, tapi tidak bagi beliau. Setiap kali Bu Lukie masuk kelas, suasana langsung berubah lebih hidup, lebih hangat, dan lebih penuh tawa.
Bu Lukie dikenal sebagai guru yang selalu punya cara lucu untuk menjelaskan materi. Ketika menjelaskan sistem pencernaan, beliau suka menirukan suara perut keroncongan. Saat membahas ekosistem, beliau tiba-tiba memerankan hewan yang sedang berburu atau bersembunyi. Murid-murid pun tidak pernah bosan, bahkan yang biasanya ngantuk pun jadi ikut tertawa.
Namun di balik candanya, Bu Lukie adalah sosok guru yang sangat penyayang dan peduli. Beliau selalu memperhatikan siapa saja murid yang tampak sedih, pasif, atau tertinggal pelajaran. Jika ada murid yang kesulitan, beliau tidak marah, justru duduk di sampingnya dan membantu sampai benar-benar paham.
Murid-murid juga diam-diam suka dengan satu sifat Bu Lukie yang jarang dimiliki guru lain: beliau tidak pelit nilai. Bukan karena beliau asal-asalan memberi nilai tinggi, tapi karena beliau percaya bahwa setiap murid butuh dorongan, bukan tekanan.
“Kalau kalian sudah berusaha, meski belum sempurna, tetap pantas dapat apresiasi,” begitu kata beliau.
Yang membuat Bu Lukie paling inspiratif adalah ketulusannya. Beliau selalu bilang bahwa tugas guru bukan hanya mengajar, tapi membantu murid menyukai proses belajar, terutama di pelajaran yang sulit. Dan benar saja, di kelasnya, Biologi bukan lagi momok, melainkan pelajaran yang ditunggu-tunggu.
Bagi murid-muridnya,Bu Lukie bukan hanya guru Biologi. beliau adalah sosok yang mengajarkan banyak hal bahwa belajar itu bisa menyenangkan, bahwa usaha harus dihargai, dan bahwa kasih sayang guru bisa membuat masa SMA terasa lebih ringan dan lebih berarti.
Nama: 1. Adel shilla o.
2. Faiza ghea N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?