Banner Iklan

DPD RI Cantik Lia Istifhama Tanam Mangrove Hijaukan Pesisir Sulawesi Utara

Anis Hidayatie
08 November 2025 | 23.17 WIB Last Updated 2025-11-08T16:17:40Z


DPD RI Cantik Lia Istifhama Hijaukan Pesisir Sulawesi Utara: Menanam Mangrove, Menanam Amal Jariyah untuk Negeri

MANADO | JATIMSATUNEWS.COM: Angin sejuk di pantai Grand Luley, Manado, menjadi saksi kekhawatiran para senator terhadap bumi. Dalam semangat melestarikan alam, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menggelar aksi penanaman pohon mangrove pada Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay serta sejumlah anggota DPD RI dari berbagai provinsi, termasuk Senator Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama , yang dikenal luas sebagai sosok inspiratif dan peduli lingkungan.

Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja pimpinan MPR dan DPD RI di Bumi Nyiur Melambai. Tujuannya, memperkuat sinergi antara lembaga negara dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan serta mempertegas komitmen nyata DPD RI terhadap isu perubahan iklim.

Dalam kesempatan itu, Dr. Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia , menyampaikan pandangan mendalam tentang arti menanam pohon sebagai amal jariyah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga wujud tanggung jawab moral para senator terhadap bumi.

“Menanam pohon bukan sekedar simbol, tapi wujud nyata tanggung jawab moral kepada bumi. Pohon adalah sedekah hidup, yang manfaatnya terus mengalir untuk manusia dan seluruh makhluk,” ujar Lia dengan penuh makna.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove kali ini memiliki lima tujuan utama , yaitu:

  1. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
  2. Memulihkan daerah aliran sungai serta mengurangi emisi karbon.
  3. Membangun kesadaran masyarakat untuk menanam dan merawat pohon.
  4. Melindungi keanekaragaman hayati, termasuk jenis endemik seperti kayu hitam Sulawesi dan mangrove.
  5. Menjadikan kegiatan menanam pohon sebagai amal jariyah , karena manfaatnya terus mengalir bagi kehidupan.

“Islam mengajarkan bahwa siapa pun yang menanam, lalu buah atau naungannya dimanfaatkan makhluk hidup, maka itu menjadi pahala yang terus mengalir. Jadi, menanam mangrove hari ini bukan hanya menjaga bumi, tapi juga investasi pahala untuk masa depan,” tutur Ning Lia, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jawa Timur versi ARCI .

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menegaskan bahwa penanaman mangrove bukanlah kegiatan seremonial belaka, tetapi tindakan nyata menjaga ekosistem pesisir yang kini terancam akibat perubahan iklim global.

“Penanaman mangrove ini adalah simbol komitmen kita untuk menjaga bumi. Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir. Oleh karena itu, dukungan antara pemerintah pusat dan daerah harus berjalan seirama agar manfaat rehabilitasi lingkungan ini dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai penanaman mangrove menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga negara dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Pemprov Sulut berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam. Penanaman mangrove ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk melindungi pesisir, memperkuat ketahanan ekosistem, dan menjamin masa depan generasi mendatang,” ujarnya.

Program rehabilitasi mangrove di Sulawesi Utara diketahui memiliki manfaat yang luas, baik dari sisi ekologis maupun ekonomi. Secaras ekologis, hutan mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) yang mampu menekan emisi gas rumah kaca, mencegah abrasi, dan menahan gelombang besar di kawasan pesisir.

Selain itu, dari sisi ekonomi, kawasan mangrove yang terjaga juga dapat dikembangkan menjadi destinasi ekowisata dan sumber penghidupan masyarakat melalui budidaya kepiting, ikan, hingga produk olahan mangrove.

Gerakan “ Demokrasi Hijau ” atau “Senator Peduli” yang diinisiasi oleh DPD RI di bawah kepemimpinan Sultan Bachtiar Najamudin ini telah menyebar ke berbagai penjuru nusantara—mulai dari Bengkulu, Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Utara—dan menjadi teladan nyata dalam diplomasi lingkungan hidup berbasis aksi.

Dari Jawa Timur hingga Manado, Senator cantik Lia Istifhama terus membawa semangat yang sama: menanam pohon, menanam kebaikan, dan menanam harapan untuk bumi yang lebih lestari. 🌿


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Cantik Lia Istifhama Tanam Mangrove Hijaukan Pesisir Sulawesi Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now