SURABAYA, 4 OKTOBER 2025 | JATIMSATUNEWS.COM - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur menggelar kegiatan edukatif bertema “Say No to Bullying” di SD Ta'miriyah Surabaya, Kamis (2/10). Kegiatan ini menggabungkan pelatihan dasar public speaking dengan penyuluhan anti perundungan bagi siswa sekolah dasar kelas 4. Acara yang berlangsung di salah satu kelas SD Ta'miriyah ini bertujuan untuk membekali anak-anak dengan keberanian dalam berbicara di depan umum sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya perundungan di lingkungan sekolah.
Program yang digagas oleh dosen dan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini diisi dengan berbagai sesi interaktif seperti permainan peran (role play), simulasi pidato singkat, serta diskusi ringan tentang bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah. Para mahasiswa turut ambil peran sebagai fasilitator dan mentor bagi para siswa.
Reza Mehdi Fauzi, dosen pendamping kegiatan mengatakan pentingnya edukasi ini sebagai bekal siswa berani berpendapat dan menolak perundungan.
“Kami ingin memberikan ruang kepada anak-anak untuk bisa mengekspresikan pendapat mereka dengan percaya diri, sekaligus memahami bahwa bullying, dalam bentuk apapun, tidak bisa dibenarkan,” katanya.
Salah satu mahasiswa, Suci, mengatakan bahwa melalui pendekatan yang menyenangkan dan komunikatif, siswa terlihat lebih terbuka dan berani berbicara.
“Awalnya aku malu dan takut untuk bicara. Pernah juga diejek teman karena aku pendek dan penakut. Tapi setelah ikut simulasi, aku mulai berani menyampaikan pendapat dan tahu cara melawan yang baik tanpa pertengkaran,” ungkap siswi kelas 4 ini.
Kepala SD Ta'miriyah, Ibu Dewi Shofiyantini, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut.
“Anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga semangat baru untuk lebih percaya diri dan saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif antara dunia akademik dan pendidikan dasar, diharapkan edukasi semacam ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bebas dari perundungan.
Penulis : Reza Mehdi Fauzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?