Banner Iklan

Tips UMKM, Senator Lia Istifhama Bagikan Strategi CANTIK Penarik Minat Konsumen era Global

Admin JSN
21 Oktober 2025 | 15.33 WIB Last Updated 2025-10-21T13:07:56Z
Senator Lia Istifhama membagikan strategi CANTIK sebagai tips jitu bagi pelaku usaha lokal terutama UMKM./dok. Lia Istifhama Center

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Anggota DPD RI Provinsi Jawa Timur, Lia Istifhama selalu memperhatikan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebab, UMKM dapat menjadi pilar penting perekonomian Indonesia yang berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pembangunan, serta mendapat perhatian khusus dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan dukungan.

Bahkan, unit usaha yang semula masih tergolong sebagai UMKM jika dikelola dengan baik dan terus berkembang, maka bisa menjadi bisnis besar.

Maka dari itu, Senator Lia Istifhama turut membagikan strategi jitu bagi para pelaku usaha dengan sebutan CANTIK.

Strategi ini menurutnya dapat menjadi penarik minat konsumen di era global, yakni ketika semua orang kini bisa membeli produk dari luar negeri secara daring.

Aktivitas inilah yang perlu disiasati oleh pelaku usaha dalam negeri agar tidak kalah saing dengan unit usaha asing.

Maka, Ning Lia--sapaannya, membagikan tips yang terangkai dalam satu kata yaitu CANTIK.

Menurut Lia, CANTIK berasal dari gabungan kata dalam bahasa Inggris dan Indonesia yakni cozy, access, negotiable, trend, innovation, dan kelas.

Cozy, berarti konsumen merasa nyaman ketika bertransaksi, mendapatkan, dan/atau menggunakan produk tersebut.

Access atau akses, berarti terdapat promosi melalui media digital yang dewasa ini mudah dijangkau konsumen.

Negotiable, berarti produknya bisa dinegosiasikan harganya atau dapat terdiri dari harga eceran dan grosir.

Trend, berarti produk yang disediakan dapat mengikuti mode yang sedang populer.

Innovation atau inovasi, berarti produk yang dihasilkan dapat beragam. Kesamaan produk dan dalam jumlah besar dapat dilakukan jika telah terjadi pemesanan berulang alias repeate order.

"Jangan produksi jumlah massal dengan mode yang sama kecuali sudah ada repeate order," tegas Ning Lia dalam pernyataannya yang diterima JSN, Selasa (21/10).

Kelas, berarti pemilik usaha dapat mengikuti kelas apa yang akan menjadi target pemasaran.

"Pelaku usaha harus dapat mengikuti kelas mana yang mau ditarget, apakah kelas atas, menengah, atau ke bawah? Distribusi pemasaran harus sesuai dengan kelas tersebut," jelas Lia.

Dengan strategi CANTIK tersebut, Lia meyakini pelaku usaha lokal akan dapat mengetahui preferensi konsumen pada era perdagangan global yang makin masif dewasa ini. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tips UMKM, Senator Lia Istifhama Bagikan Strategi CANTIK Penarik Minat Konsumen era Global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now