Pantai Blimbingsari merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah tersebut yang memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi infrastrukturnya. Berdasarkan hasil observasi dan masukan dari pihak desa, diketahui bahwa masih terdapat beberapa titik jalan yang belum dilengkapi rambu larangan satu arah, rambu penunjuk belok kanan, serta delineator pada ruas jalan curam yang berpotensi membahayakan pengendara, terutama pada malam hari.
Menanggapi hal tersebut, tim pengabdian Poliwangi yang terdiri atas Megalita Rodiyani, S.T., M.T., Siska Aprilia Hardiyanti, S.Pd., M.Si., dan Yuni Ulfiyati, S.T., M.T., mengambil inisiatif melaksanakan kegiatan “Peningkatan Keamanan Infrastruktur Jalan Akses Wisata Pantai Blimbingsari dengan Penggunaan Pengaman Jalan Berbasis Konsep Green Infrastructure.”
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan jalan, serta memperkenalkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Material pengaman jalan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan hasil daur ulang dari limbah beton sisa bahan pengujian di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi.
Limbah beton tersebut diolah menjadi agregat yang kemudian digunakan sebagai bahan utama pembuatan beton ramah lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keselamatan jalan, tetapi juga mengurangi limbah material konstruksi.
"Konsep Green Infrastructure ini tidak hanya meningkatkan keselamatan jalan, tetapi juga bentuk penerapan nyata dari pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan" ujar Yuni salah satu anggota tim pengabdian Poliwangi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan masyarakat Desa Blimbingsari dalam proses pemasangan pengaman jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan jalan dan mempromosikan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan.
Fasilitas pengaman yang dipasang meliputi delineator, rambu larangan satu arah, serta rambu penunjuk arah ke kanan di beberapa titik strategis. Pemasangan delineator diharapkan membantu pengguna jalan mengenali batas jalan dengan lebih jelas, terutama saat malam hari atau ketika cuaca buruk. Selain itu, pemasangan rambu lalu lintas juga bertujuan mengurangi potensi pelanggaran dan meningkatkan ketertiban berkendara.
Kegiatan ini juga disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya memahami arah lalu lintas dan keselamatan berkendara. “Dengan adanya pemasangan rambu, diharapkan tidak ada lagi pelanggaran lalu lintas di wilayah ini,” ujar Megalita, Ketua tim pengabdian Poliwangi.
Melalui kegiatan ini, tim Poliwangi berharap fasilitas pengaman jalan yang berbasis konsep green infrastructure dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan sekaligus mendukung aksesibilitas dan pertumbuhan sektor pariwisata di Desa Blimbingsari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?