Banner Iklan

Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya Dorong Inovasi Produksi Melalui Vacuum Frying untuk Perkuat UMKM Kabupaten Ngawi

Anis Hidayatie
14 Oktober 2025 | 03.19 WIB Last Updated 2025-10-13T20:19:21Z


Serah terima mesin penggorengan mengosongkan kepada pemilik UMKM

NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM: Sebanyak lima dosen Universitas Brawijaya, dengan dukungan enam mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui skema Program Doktor Mengabdi (DM) di UMKM Oemah Pawon Mbok Wo, Dusun Mardiasri, Desa Jururejo, Kabupaten Ngawi. Program ini dipimpin oleh Arif Hidayat, STP, M.AIT., Ph.D selaku ketua tim, dengan anggota tim yaitu Andan Linggar Rucitra, STP, MP; Rosalina Ariesta Laeliocattleya, S.Si., M.Si; Tri Wahyu Nugroho, SP., M.Si; dan Muhammad Ziauddin Ulya, SE, MM. Pelaksanaan kegiatan ini mencerminkan kolaborasi aktif antara dosen dan mahasiswa dalam mendorong peningkatan kapasitas produksi serta daya saing UMKM lokal.

Tim DM melakukan pemahaman mendalam terhadap kendala produksi yang dihadapi UMKM Oemah Pawon Mbok Wo. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses penggorengan glithi (keripik ubi) secara manual kerap menghasilkan tingkat kematangan yang tidak konsisten, tekstur kurang renyah, dan berisiko gosong. Selain itu, kemasan produk dinilai masih sederhana dan belum mampu mempertahankan mutu maupun masa simpan secara optimal. Sebagai bentuk kontribusi nyata, Tim DM memberikan solusi teknis dan strategi dan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam implementasi lapangan melalui kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) mulai dari pengujian hingga pendampingan operasional. “Kami melihat proses penggorengan manual tidak hanya mempengaruhi kualitas dan konsistensi produk, tetapi juga menghambat daya saing di pasar. Begitu pula dengan desain kemasan yang belum optimal dalam menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan. Oleh karena itu, kami memberikan solusi melalui teknologi penggorengan kekosongan dan kemasan modern, agar produk glithi memiliki kualitas yang lebih baik, nilai jual lebih tinggi, serta peluang pasar yang lebih luas,” ujar Andan selaku anggota DM. (21/07/2025)


         

Pelatihan, pendampingan, serta trial and error mesin oleh mahasiswa MMD-DM kepada pemilik UMKM


Hadirnya alat penggorengan vakum ini membantu proses penggorengan glithi menghasilkan tekstur yang lebih renyah dengan kandungan minyak yang lebih rendah, sehingga menjadikan produk ini lebih sehat dan bermanfaat. Dari segi cita rasa, glithi tetap mempertahankan keaslian rasa khas singkong tanpa meninggalkan jejak rasa gosong atau aroma minyak yang biasa muncul akibat proses penggorengan konvensional. Hal ini menjadi nilai tambah yang memperkuat karakter produk sebagai camilan unggulan Ngawi. Selain menghadirkan inovasi di bidang teknologi produksi, Tim DM juga ikut serta dalam merancang konsep pengembangan produk secara menyeluruh, mulai dari penentuan spesifikasi teknis kemasan hingga strategi pemasarannya. Mahasiswa yang serta ikut mengimplementasikan rencana tersebut dengan mengembangkan desain label kemasan yang lebih atraktif dan profesional. Kemasan terbaru menggunakan bahan aluminium foil berbentuk standing pouch, yang tidak hanya menambah estetika dan daya tarik penjualan, tetapi juga berfungsi menjaga kualitas produk lebih lama berkat ketahanannya terhadap udara, cahaya, dan kelembaban. Sinergi kontribusi dosen dan mahasiswa ini menghasilkan inovasi yang mampu memperkuat identitas UMKM serta meningkatkan daya saing produk di toko-toko maupun platform e-commerce.

Ibu Guntari, pemilik UMKM Oemah Pawon Mbok Wo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya Program DM ini. “Saya sangat berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya yang telah membawa alat penggorengan vakum ini. Alat ini benar-benar membantu proses produksi glithi menjadi lebih mudah, hasil lebih renyah, dan tidak gosong seperti sebelumnya. Selain itu, masa simpan produk juga lebih panjang sehingga saya lebih percaya diri memasarkan glithi ke berbagai tempat. Kehadiran program ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus mengembangkan usaha,” ungkapnya. (28/07/2025)

Penerapan teknologi penggorengan kekosongan dan desain kemasan modern merupakan cerminan nyata dari pencapaian SDGs Desa nomor 9, yaitu "Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan". Inovasi alat penggorengan kekosongan tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mendorong terciptanya proses industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Di sisi lain, pengembangan kemasan yang menarik dan fungsional memperkuat strategi pemasaran produk lokal melalui platform yang berani, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM desa. 


#SDGs09 #UniversitasBrawijaya #DoktorMengabdi #TemanUB #MahasiswaBerkaryaDesaBerdaya #drpmub


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya Dorong Inovasi Produksi Melalui Vacuum Frying untuk Perkuat UMKM Kabupaten Ngawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now