Banner Iklan

Rektor UIN Malang Prof Ilfi Serukan Wakaf Jadi Pilar Utama Pendanaan Kampus ini

Anis Hidayatie
20 Oktober 2025 | 19.50 WIB Last Updated 2025-10-20T12:52:41Z
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si.,  Serukan Wakaf Jadi Pilar Utama Pendanaan Kampus

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., panjangnya menjadikan wakaf sebagai pilar utama pembiayaan kampus. Hal ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen kampus hijau keagamaan tersebut dalam mewujudkan kemandirian ekonomi pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Menurut Prof. Ilfi, wakaf produktif bukan sekedar amal jariyah, melainkan instrumen strategi dalam membangun kelangsungan finansial kampus. 

“Wakaf bukan sekedar memberi, tapi tentang membangun masa depan. Melalui wakaf, kampus dapat mandiri, berdaya saing, dan tetap membawa manfaat luas bagi umat,” ujarnya.

Rektor yang dikenal visioner ini menilai, wakaf berpotensi menjadi landasan finansial berkeadilan dan berkelanjutan, menopang pengembangan penelitian unggulan, fasilitas pendidikan, hingga kesejahteraan sivitas akademika.

Seruan ini juga menjadi refleksi dari semangat UIN Maliki Malang dalam memperkuat literasi moral, spiritual, dan sains-teknologi profesional, sesuai visinya sebagai kampus unggul bereputasi internasional.

Prof Ilfi mengajak seluruh dosen, mahasiswa, alumni, hingga masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan wakaf kampus, yang diharapkan dapat memperkuat kemandirian lembaga pendidikan Islam.

 “Semangat wakaf adalah semangat kemandirian dan keinginan. Dengan wakaf, kita membangun bukan hanya membangun fisik, tapi juga peradaban,” tegasnya.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rektor UIN Malang Prof Ilfi Serukan Wakaf Jadi Pilar Utama Pendanaan Kampus ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now