Prihatin Tragedi Al Khoziny, Rektor UIN Maliki Sampaikan Bersama LSP Siap Dampingi Pesantren di Indonesia Bangun Infrastruktur Layak dan Bersertifikat
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: BNSP hadir di UIN telah hadir di UIN Malang 2 hari lalu, tepatnya 4/10/2024. Memunculkan potensi untuk melakukan sesuatu bagi pesantren di Indonesia. Hal ini terkait dengan tragedi ambruknya mushola di pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Dugaan akibat kurang layaknya bangunan menyeruak. Menjadi perhatian dari banyak pihak termasuk Rektor UIN Maliki Malang.
“Kami ikut prihatin dan berdukacita atas banyaknya korban nyawa dalam tragedi tersebut. Menjadi telaah untuk kami bisa melakukan sesuatu agar tragedi tersebut tidak terjadi lagi,” ucap Ning Ilfi pada JatimSatuNews Senin 10/6/2025.
Kehadiran BNSP Sabtu lalu menjadi momen bagi UIN untuk bisa berbuat lebih besar bagi pendirian pesantren pesantren di Indonesia.
“BNSP bersama UIN dari proses ini mendampingi pesantrn-pesantren yang ada di Indonesia. Maka kami siap membantu dalam hal konstruksi bangunan, perencanaan gambar, hingga penataan lingkungan. Ini bagian dari eco-teologi — karena membangun dengan benar juga bagian dari ibadah,” ujar Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Ag.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen UIN Maliki untuk mengambil peran aktif dalam mendampingi pesantren-pesantren di seluruh Indonesia agar pembangunan sarana dan prasarana mereka sesuai dengan standar konstruksi yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Melalui pendirian LSP P-1 berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), UIN Maliki siap menghadirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara spiritual dan akademik, tetapi juga kompeten dan tersertifikasi secara profesional.
Rektor Prof. Ilfi menambahkan bahwa keberadaan LSP ini menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Melalui lembaga tersebut, mahasiswa dari program studi Arsitektur, Teknik Sipil, dan Teknik Lingkungan akan dibekali dengan sertifikat kompetensi nasional yang memungkinkan mereka untuk terjun langsung ke masyarakat.
“Ketika siswa sudah tersertifikasi, mereka bisa menjadi mentor atau pendamping pembangunan pesantren dan madrasah. Kami ingin memastikan setiap pembangunan sesuai dengan standar K3 — Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja serta prinsip keingintahuan,” jelasnya.
Lebih lanjut Prof Ilfi menegaskan bahwa kehadiran LSP ini merupakan bagian dari visi besar UIN Maliki untuk memperkuat peran keilmuan dan pengabdian kampus terhadap masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan keagamaan.
“Mulai sekarang, pesantren yang ingin membangun tidak perlu khawatir. UIN Maliki siap menjadi mitra pendamping agar bangunan yang berdiri tidak hanya kokoh secara fisik, tetapi juga membawa keberkahan dan nilai yang diinginkan,” ujarnya.
Dengan lisensi LSP P-1 dari BNSP, UIN Maliki Malang kini menegaskan dirinya sebagai kampus Islam berdaya saing nasional yang berkomitmen menghadirkan lulusan profesional, berintegritas, dan siap bersinergi dalam pembangunan bangsa.
Kegiatan Full Assessment disampaikan langsung oleh Komisioner BNSP, Dr. KH. Muhammad Hayid yang turut memberikan apresiasi kepada UIN Maliki atas keberhasilan mendapatkan lisensi resmi.
“Kehadiran LSP di UIN Maliki membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam kini tidak hanya fokus pada nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Ini adalah langkah maju menuju kampus berdaya saing nasional,” ujar Dr. KH. Muhammad Hayid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?