Banner Iklan

Menerapkan Eco-Teologi, UIN Malang Terima Penghargaan dari Pemkot Batu

Anis Hidayatie
17 Oktober 2025 | 12.20 WIB Last Updated 2025-10-17T05:21:19Z

 


Rektor Prof. Ilfi Nur Diana (hijab hijau) support penerapan Eco-Teologi, UIN Malang Terima Penghargaan dari Pemkot Batu

BATU | JATIMSATUNEWS.COM: Pemerintah Kota Batu menganugerahkan Lencana Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono Emas kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang atas dedikasi dan kontribusinya dalam pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Batu B. Anurochman kepada Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CRMP., CAHRM., di Halaman Balai Kota Among Tani, Jumat (17/10/2025).

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi Pemkot Batu terhadap implementasi eco-teologi yang diterapkan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Melalui konsep ini, kampus hijau tersebut berupaya mengintegrasikan nilai-nilai teologis Islam dengan kepedulian ekologis , menjadikan pelestarian alam bukan sekadar kegiatan ilmiah, tetapi juga ibadah dan tanggung jawab spiritual.

Salah satu wujud nyata penerapan eco-teologi itu adalah pengembangan lahan seluas 20 hektare dari UIN Malang kepada Pemerintah Kota Batu di kawasan Desa Tlekung dan Desa Junrejo . Lahan tersebut kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Kota Batu , yang berfungsi sebagai ruang hijau konservasi dan edukasi lingkungan.

 Prof Ilfi Nur Diana menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari komitmen UIN Malang untuk menghadirkan sinergi antara iman dan aksi lingkungan.

“Kontribusi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Kota Batu dan sekitarnya merupakan bentuk implementasi eco-teologi. Kami meyakini menjaga bumi adalah bagian dari pengamalan nilai-nilai Islam. Kami mengembangkan tanah seluas 120 hektare, dan 20 hektare di antaranya diperuntukkan untuk hutan kota. Ini wujud komitmen kami untuk membangun kota yang ramah lingkungan bersama Pemerintah Kota Batu,” ujar Prof. Ilfi.

Menurutnya, UIN Malang telah lama merancang kesadaran ekologis dalam seluruh kegiatan akademik dan sosial. Konsep “Green Campus” yang dikembangkan universitas ini tidak hanya diwujudkan melalui tata kelola lingkungan kampus, tetapi juga melalui penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengajaran yang menanamkan nilai-nilai cinta bumi sebagai perwujudan iman.


Wali Kota Batu,
B. Anurochman , dalam Berbagainya menyampaikan penghargaan tinggi kepada UIN Malang yang dinilai menjadi penerapan penerapan eco-teologi di dunia pendidikan tinggi.

“UIN Malang telah menunjukkan bahwa spiritualitas dan pelestarian alam bisa berjalan seiring. Lahan seluas 20 hektare untuk hutan kota ini bukan hanya kontribusi fisik, tetapi juga simbol kesadaran ekologis yang dipindahkan dari nilai-nilai keagamaan,” ungkapnya.

Kota Batu sendiri tengah mengembangkan Spiritual Botanical Garden , yang sejalan dengan visi UIN Malang melalui program Taman Ekologi (Ecological Garden) di lingkungan kampus. Inisiasi kedua ini menunjukkan kolaborasi yang harmonis antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah dalam menjaga ekosistem dan spiritualitas masyarakat.

Dengan penghargaan ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin menegaskan sebagai kampus pelopor eco-teologi dan green university di Indonesia, yang menempatkan iman, ilmu, dan lingkungan dalam satu kesatuan nilai: menjaga bumi sebagai amanah Tuhan.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menerapkan Eco-Teologi, UIN Malang Terima Penghargaan dari Pemkot Batu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now