Menag Prof. Nasaruddin Umar, Bapak Ekoteologi bersama Rektor UIN Malang Prof. Ilfi.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan mewarnai suasana kampus hijau UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Rabu (15/10/2025). Dalam kunjungan resminya, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, MA, secara simbolis dikukuhkan oleh pihak kampus sebagai Penggerak Ekoteologi Nasional—sebuah gelar megah yang menggambarkan konsistensi dan ketajaman pemikirannya dalam mengintegrasikan mengajarkan Islam dengan kesadaran ekologis.
Penganugerahan itu disampaikan langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si (Ning Ilfi), di hadapan civitas akademika, pimpinan pesantren, dan mahasiswa.
“Atas pemikiran Bapak Menteri Agama yang mendalam dan konsen beliau tentang ekoteologi, maka kami mendaulat Bapak Menteri Nasaruddin sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia,” ujar Rektor Ilfi Nur Diana, mendapatkan applaus hadirin.
Momentum tersebut bertepatan dengan diluncurkannya Program Pendampingan UIN Maliki Malang dengan Pondok Pesantren, sebuah inisiatif strategi yang menjadi bagian dari lima program prioritas 100 hari kerja rektorat. Peluncuran program dilakukan dengan penekanan layar digital oleh Menag Prof. Nasaruddin Umar, didampingi Rektor UIN Maliki, sebagai simbol komitmen bersama membangun jembatan antara dunia akademik dan pendidikan pesantren.
Dalam sambutannya, Menag Prof. Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap gagasan kolaboratif tersebut. Menurutnya, pesantren dan perguruan tinggi Islam tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling memperkuat dan melengkapi.
“Pendampingan pondok pesantren itu bagus sekali. Pesantren-pesantren kita perlu sentuhan kemoderenan, spiritualitas, dan juga pengalaman praktis. Nah, UIN Malang hadir memberikan itu semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar bentuk pelatihan satu arah, tetapi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
"Ini bukan soal siapa mendampingi siapa. Pesantren mendampingi UIN, dan UIN mendampingi pesantren. Sinergi ini yang kita duga. Kalau keduanya berkolaborasi, itu dasar kuat bagi kemajuan Islam di Indonesia," tandasnya.
Rektor UIN Maliki Malang menambahkan, pendampingan program ini mengusung visi besar Transformasi Pesantren Ramah Anak, Ramah Lingkungan, dan Mandiri, selaras dengan arah kebijakan Kementerian Agama RI.
“Kami ingin menjadikan pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga laboratorium sosial dan lingkungan yang membentuk insan berkarakter,” ungkap Rektor.
Kegiatan ini menandai langkah maju UIN Maliki Malang dalam memperkuat jati diri sebagai kampus Islam modern yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap kelestarian lingkungan dan kemanusiaan.
Penganugerahan kepada Prof. Nasaruddin Umar sebagai Bapak Ekoteologi Indonesia menjadi simbol pengakuan atas gagasannya yang menjembatani teologi Islam dengan tanggung jawab ekologis, menjadikan agama bukan sekadar ajaran spiritual, tetapi juga pedoman etis dalam menjaga bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?