Direktur Melati Hospital Satsuitubun, dr. Yusufa Ibnu Sina Setiawan, MH, CCD, CMPS
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 15 Oktober 2025 — Rumah sakit baru di Malang menyampaikan harapan masyarakat akan layanan kesehatan yang tidak hanya profesional, tetapi juga bersahabat.
Melati Hospital Satsuitubun secara resmi beroperasi hari ini, Rabu (15/10/2025), dengan konsep butik rumah sakit yang mengusung suasana “homie” rasa hotel agar pasien merasa seperti berada di rumah.
Direktur Melati Hospital Satsuitubun, dr. Yusufa Ibnu Sina Setiawan, MH, CCD, CMPS, menyampaikan bahwa meskipun statusnya adalah rumah sakit tipe C, bangunan dan interiornya didesain dengan sentuhan yang hangat dan ramah agar pasien merasa nyaman dan rileks.
Rumah sakit ini memiliki lima lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Layanan yang disediakan mencakup penyakit jantung, saraf, penyakit dalam, ibu dan anak, serta beberapa spesialis lainnya.
Konsep “homie” ini bukan sekedar estetika—menurut Yusufa, kenyamanan psikologis dalam perawatan lingkungan dapat membantu proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat.
Melati Hospital Satsuitubun dilengkapi fasilitas rumah sakit yang komprehensif, antara lain:
IGD 24 jam
Laboratorium
Radiologi (X-ray)
Poliklinik spesialis
Kamar operasi
ICU dan NICU
Layanan penjemputan pasien untuk perusahaan mitra
Rumah sakit ini juga menyiapkan sejumlah dokter spesialis di berbagai bidang: dua dokter kandungan, dua dokter anak, dua dokter penyakit dalam, dua dokter bedah, satu dokter mata, satu dokter saraf, dan ke depan akan menambah spesialis ortopedi dan urologi.
Lokasi rumah sakit berada di kawasan perbatasan Kota dan Kabupaten Malang, strategis karena melayani pasien dari Blitar dan Tulungagung. Kehadiran jalan tol juga diharapkan membantu akses dari daerah-daerah luar.
Meski sudah beroperasi, Rumah Sakit Melati masih dalam proses menyelesaikan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Yusufa menyebut bahwa rumah sakit harus melewati tahapan akreditasi terlebih dahulu, yang diperkirakan memerlukan waktu antara satu hingga dua tahun.
Dalam acara pembukaan tasyakuran, hadir Arief Wahyudi (Anggota DPRD Kota Malang, Komisi C) yang menyambut baik kehadiran rumah sakit ini.
Ia berharap kehadiran Rumah Sakit Melati dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal ketersediaan kamar dan kualitas layanan. Arief juga mendesak percepatan akreditasi dan kerja sama dengan BPJS.
Seorang warga yang datang ke rumah sakit, bernama Karjono (Kecamatan Sukun), mengungkapkan kesannya saat pertama kali memasuki area tersebut. “Begitu masuk, kesannya bukan rumah sakit. Malah seperti lobi hotel.”
Karjono berharap Kerja sama dengan BPJS segera terwujud agar fasilitas bisa diakses banyak orang.
Meski telah beroperasi, RS Melati masih menghadapi tantangan administratif dan regulasi, terutama dalam mendapatkan akreditasi serta kemitraan dengan BPJS. Butuh waktu dan kesiapan internal agar rumah sakit benar-benar bisa melayani secara luas tanpa hambatan.
Namun secara keseluruhan, kehadiran Melati Hospital Satsuitubun diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan kesehatan di Malang dan daerah sekitarnya — tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga dari sisi kenyamanan dan kemudahan akses. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?