Jay Idzes Bela Erick Thohir, Warganet: Sudah Bersihkan Lapangan, Sekarang Menyapu Federasi

Jay Idzes menyapa suporter Garuda yang setia mengawal perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026./Instagram @jayidzes

SASSUOLO | JATIMSATUNEWS.COM - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes mengunggah pesan kepada suporter tentang Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir.

Melalui akun Instagram pribadinya, pemain Sassuolo ini mengunggah tentang bagaimana peran besar Erick Thohir dan federasi selama ini dalam perjalanan Timnas Indonesia hingga berjuang untuk ke Piala Dunia 2026.

Menurutnya, PSSI juga berperan besar dalam upaya memperlancar usaha para pemain untuk fokus berjuang di atas lapangan demi tiket ke Piala Dunia.

"Biasanya saya tidak mengunggah pesan seperti ini tetapi saya merasa seperti itu harus dilakukan dalam kasus ini, karena saya telah melihat banyak komentar negatif dan terutama mengenai Tuan Thohir dan timnya," buka Jay Idzes pada Rabu (15/10) sore WIB.

"Apa yang banyak orang tidak lihat adalah berapa banyak yang mereka lakukan di belakang layar untuk memastikan semuanya diurus dengan baik bagi kami sebagai pemain. Dalam kekuatan mereka, mereka memberi kami kondisi terbaik di luar lapangan, sehingga kami dapat fokus sepenuhnya pada kinerja kami di lapangan," bebernya.

"Kita semua berbagi mimpi untuk mengangkat Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan mewakili bangsa kita di panggung Piala Dunia. Meskipun kami gagal memenuhi syarat untuk 2026, kami telah mencapai tonggak penting yang harus dibanggakan. Mencapai tahap kualifikasi ini dan mengamankan kualifikasi langsung untuk Piala Asia 2027 adalah langkah maju yang besar, tanda-tanda bahwa proyek kami bergerak ke arah yang benar. Kemajuan membutuhkan waktu, dan sementara jalan tidak pernah mudah, setiap langkah membawa kita lebih dekat ke tempat yang kita inginkan," sambungnya.

"Sama seperti kalian semua, aku merasakan kekecewaan ketika hasilnya tidak berjalan sesuai keinginan kita. Tapi itu bagian dari sepak bola. Kesuksesan tidak terjadi dalam semalam, melainkan perjalanan yang dibangun di atas pelajaran, usaha, dan pertumbuhan. Apa yang dapat saya katakan dengan pasti adalah bahwa kami, sebagai pemain, selalu diberikan dukungan dan profesionalisme terbaik di bawah bimbingan Tuan Thohir, memungkinkan kami untuk sepenuhnya fokus memberikan yang terbaik mutlak untuk negara yang indah ini," tuturnya lagi.

"Sekarang lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan dukungan Anda. Tetap percaya, terus bermimpi dan tetap berdiri bersama kami, karena aku benar-benar percaya ini hanyalah awal dari sesuatu yang hebat," tandas bek tengah kelahiran Mierlo, Belanda ini.

Unggahan pemain 25 tahun ini pun mendapat lebih dari 11 ribu komentar dan lebih dari seribu repost.

Di antara komentar warganet, beberapa di antaranya mengatakan bahwa Jay Idzes tidak perlu menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Bahkan, ada yang dengan emotikon tertawa mengatakan jika Jay Idzes harus membersihkan lapangan dari lemparan gelas minuman mineral pada laga melawan Irak dan kini ia harus menyapu lantai federasi.

"Ini tidak cukup Bang Jay sudah membersihkan botol di lapangan kini disuruh menyapu federasi lagi?" ujar salah seorang warganet sembari menyematkan emotikon tertawa.

"Jay, kamu tidak usah memasang badan. Kita juga pernah menghormati dan berharap beliau menjadi ketua umum abadi. Tapi kamu mungkin belum mengerti apa yang terjadi di luar urusan sepak bola. Kamu fokus saja di klub. Percayalah bahwa kita akan terus mendukung kalian. Bukan hasil yang kita kecewakan, tapi ada bagian yang memang harus dipertanggungjawabkan oleh ketua umum," tulis warganet lain yang sebetulnya menulis tanggapan tersebut dalam 10 baris kalimat secara lengkapnya.

"Kamu terlalu dewasa sampai kami lupa bahwa kamu hanyalah anak muda berumur 25 tahun yang memikul tanggung jawab besar," timpal warganet lain lagi.

Sebagian besar dari komentar warganet menggarisbawahi tentang pertanggungjawaban PSSI terhadap keputusannya mengganti pelatih di tengah perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Pada sisi lain, mereka juga tetap memberi komitmen akan terus mendukung Timnas Indonesia meski gagal ke Piala Dunia 2026. ***

Penulis: YAN