.png)
Prof. Dr. H. Suko Wiyono, S.H., M.H.
Pernyataan ini disampaikan Prof. Suko usai memimpin prosesi Wisuda Unidha yang diikuti lebih dari 1.000 sarjana baru pada Sabtu (18/10/2025) di Grand Mercure Mirama, Kota Malang.
Disampaikan Suko, banyak orang yang unggul secara akademik namun kesulitan dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan bersikap baik. Oleh karena itu, EQ dan SQ menjadi aspek penting yang harus dimiliki lulusan agar mampu beradaptasi dan sukses dalam kehidupan nyata.
“Banyak orang pandai secara akademik, tapi tidak tahu cara berkomunikasi, bekerja sama, atau bersikap. Itu sebabnya EQ dan SQ sangat penting sebagai penyeimbang,” ujarnya.
Pesatnya perkembangan teknologi dan arus digital yang dihadapi generasi muda saat ini. Menurutnya, literasi digital harus diimbangi dengan pendidikan karakter agar lulusan tidak sekadar mengikuti zaman, tetapi mampu mengendalikan diri dan menjaga etika di dunia maya.
Media sosial tuturnya, bisa menjadi ruang belajar, tapi juga bisa menjerumuskan jika tidak ada filter nilai dan moral.
Prof. Suko menegaskan bahwa visi Universitas Wisnuwardhana bukan hanya menghasilkan lulusan dengan prestasi akademik, tetapi juga manusia yang berkarakter kuat dan matang secara spiritual.
Ia memberikan contoh berbagai prestasi mahasiswa dan alumni di tingkat nasional maupun internasional.
Kampus ini, tandasnya bukan hanya mencetak sarjana, tapi juga manusia seutuhnya yang siap memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
Di samping itu, Rektor Unidha menyampaikan kebanggaannya karena banyak keluarga yang secara turun-temurun menyekolahkan anak-anak mereka di kampus tersebut. Hal ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan.
Dengan semangat humanis, inklusif, dan berwawasan spiritual, Universitas Wisnuwardhana Malang berkomitmen menjadi kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga membentuk lulusan yang tangguh secara emosional dan kokoh secara spiritual — siap menghadapi tantangan zaman.HM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?