.png)
 |
| Keterangan foto: Komunitas Kampung Dongeng (KADO) Ngawi merekrut relawan baru dengan semangat dan antusias baru dan mengadakan temu perdana pada Sabtu pagi (04/09/2025) di Perpusda aula lantai dua, yang dihadiri oleh 15 orang. |
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Kampung Dongeng (KADO) Ngawi barusaja mengadakan temu perdana bersama Relawan Baru di aula lantai dua Perpusda pada Sabtu pagi (04/09/2025). Hal ini disambut antusias oleh Pendongeng Magician Kak Yudis, selaku anggota KADO yang sudah punya jam terbang tinggi dan diketahui baru pulang dari Sumbawa awal bulan ini.
"Saya sangat antusias dan seperti mendapatkan lecutan semangat baru, bertemu dengan relawan KADO yang masih muda-muda ini. Kalian ini prospek dan generasi yang masih punya perjalanan panjang!" seru Kak Yudis dalam sambutannya sebelum mempersilahkan anggota baru KADO untuk memperkenalkan diri.
Di mana menurut keterangan Kak Yu, temu perdana ini adalah untuk cek ombak atau melihat keset para relawan KADO baru yang tentunya akan digembleng dengan pelatihan selama dua bulan ke depan.
"Dulu profesi saya guru, tapi akhirnya saya resign karena ingin fokus di dunia anak-anak, khususnya dalam mendongeng. Akhirnya setelah saya jadi pengangguran, saya bisa berkeliling ke daerah-daerah Indonesia untuk mendongeng!" gurau lelaki berusia 27 tahun tersebut.
Relawan KADO baru yang berada di usia sekolah cukup mendominasi, khususnya yang berasal dari MAN 1 Ngawi. Di mana diketahui pemuda kelas XII bernama Fatahila Zibran Riki Pratama, yang mengajak lima teman sekelasnya untuk bergabung menjadi sukarelawan KADO kabupaten Ngawi.
Berikut daftar peserta temu perdana yang hadir dalam acara;
1. Fatahila Zibran Riki Pratama
2. Icha Santy Faiza Herawati
3. Sifia Alya Aslihatus Solehah
4. Aulia Putri Anastasya
5. Millatina Oktafianingsih
6. Dinda Puspaningrum
7. Eka listiani
8. Qoni Makhfudoh
9. Istari
10. Eka Mursiyah
11. Riyantini
12. Eka Anindya
Sementara itu menurut keterangan Kak Yu, mentor KADO atau komunitas pendongeng di kabupaten Ngawi ini ada kak Anik selaku ketua, dan kak Yuli, kak Aya, serta kak Yetti sebagai anggota.
"Mengenai tempat kita untuk belajar mendongeng nanti, kita tidak perlu khawatir, karena sudah disediakan. Yaitu di aula lantai dua Perpusda Ngawi. Hal ini karena salah satu inisiator KADO adalah orang dinas Perpusda yaitu kak Yetti, yang menjabat sebagai Kabid. Selanjutnya nanti sukarelawan baru pasti akan dibutuhkan semua. Intinya KADO ini adalah wadah bagi mereka yang senang literasi dan dunia anak!" jelas kak Yu.
"Saya didaulat sebagai salah satu mentor sukarelawan KADO baru nanti untuk bagian Read a Load. Saya tinggal di Mantingan Ngawi Barat. Ngajar sejak tahun 2006 di Ponpes Anak Sholeh!" ungkap kak Yuli dalam perkenalan singkatnya sebagai mentor.
Selanjutnya ada kak Yetty Nilam yang menjabat sebagai Ketua Bidang di Perpusda kabupaten Ngawi. "Dulu saya kerja di belakang meja, aktif di event-event khususnya Disparpora, yang merupakan giat pemuda. Namun saat ini saya menggantikan pak Yatno sebagai Kabid Perpustakaan. Hikmahnya saya jadi harus siap belajar. Kalau dulu saya hobi beli buku, tapi gak dibaca. Sekarang harus banyak membaca dan siap belajar. Kita di sini semua sama. Sama-sama belajar!" kata kak Yetty dalam perkenalan singkatnya.
"Kita juga bekerjasama dengan LSM yang punya prioritas SDM di dalam kota, untuk tenaga atau sukarelawan pendongeng. Perlu diketahui kalau setiap pendongeng punya keunikan sendiri. Namun nomor satu yang paling krusial dan penting adalah mental!" tutup kak Yu bersemangat.
Pewarta: Qony
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?