![]() |
Anggota DPD RI Provinsi Jawa Timur, Lia Istifhama berfoto bersama Pangdam V Brawijaya, Rudy Saladin dalam perayaan HUT ke-80 TNI./dok. Lia Istifhama Center |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi momen penuh makna bagi berbagai kalangan, termasuk Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama.
Pada momen tersebut, Anggota DPD RI Lia secara terbuka menyinggung peran Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin yang belakangan menjadi sorotan publik.
Saat ia bertemu dengan Pangdam V Brawijaya, Lia bukan sekadar memberi ucapan selamat, tetapi juga membocorkan (spill) sisi lain dari sosok Rudy Saladin.
Menurutnya, sang Panglima menunjukkan kerja sepenuh hati yang tidak hanya sebatas komando militer, melainkan benar-benar berbaur dengan warga Jawa Timur.
"Awal September lalu, saya menyaksikan bagaimana Pangdam turun langsung bersama masyarakat dalam menjaga keamanan di Jawa Timur. Hal itu sangat penting karena mampu meredam potensi lanjutan dari kasus perusakan yang sempat terjadi di akhir Agustus. Jika tidak ditangani dengan pendekatan humanis, situasinya bisa jauh lebih parah," ungkap Ning Lia, sapaan akrabnya.
Ning Lia menilai, langkah Pangdam V Brawijaya patut diapresiasi sebagai bentuk nyata sinergi TNI dengan rakyat.
Ia menambahkan, bahwa keberhasilan menjaga stabilitas keamanan Jawa Timur bukan hanya hasil kerja aparat, melainkan juga buah kolaborasi yang diciptakan dengan warga setempat.
"Ini bukti TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga pengayom masyarakat. HUT ke-80 ini semoga menjadi momentum untuk memperkuat semangat kemanunggalan TNI dan rakyat," tegasnya.
Pernyataan Lia Istifhama sontak menimbulkan tanda tanya di kalangan publik. Pasalnya, jarang sekali seorang senator secara terbuka menyinggung sisi personal seorang panglima daerah militer.
Namun bagi Lia, transparansi terkait kepemimpinan yang efektif justru penting disampaikan agar masyarakat tahu siapa yang benar-benar bekerja sepenuh hati.
HUT ke-80 TNI tahun ini memang diwarnai dengan berbagai refleksi. Sehingga, pernyataan Lia juga dapat menjadi catatan bahwa keberhasilan menjaga keamanan bukan sekadar urusan strategi militer, melainkan juga kepekaan dalam merangkul rakyat. ***
Editor: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?