Banner Iklan

3 Dampak Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Nomor 1 Peringkat FIFA di Bawah Malaysia Setelah Juni 2024

Admin JSN
14 Oktober 2025 | 21.04 WIB Last Updated 2025-10-14T14:37:01Z
Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026, ada 3 dampak yang dialami Garuda./Instagram @erickthohir

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Diskusi dan pemberitaan terkait Timnas Indonesia pasca-gagal lolos ke Piala Dunia 2026 masih menjadi topik hangat di media sosial.

Warganet pun turut menyoroti beragam dampak negatif dari kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Dari sekian dampak negatif, ada tiga yang terlihat mencolok usai Indonesia gagal total di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertama, peringkat FIFA Indonesia merosot lagi dan makin di bawah Malaysia.

Sebelumnya Indonesia sudah turun peringkat dari 119 ke 120 usai kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga pertama R4.

Kini, Indonesia berpotensi turun ke peringkat 122 dunia jika tak ada lagi perubahan hingga jeda internasional berakhir pada Jumat (17/10) mendatang.

Kekalahan 0-1 dari Irak membuat Indonesia kehilangan 6,53 poin.

Jika ditotal dengan laga sebelumnya, maka Indonesia kehilangan 13,21 poin dalam dua laga di jeda internasional ini.

Penurunan peringkat ini membuat Indonesia menjadi di bawah Thailand (96), Vietnam (113), dan Malaysia (119).

Ketiga tim ini dapat menambah poin dan memperbaiki peringkat FIFA melalui lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027 yang berlangsung pada Selasa (14/10).

Selain penurunan peringkat, Indonesia untuk pertama kali disalip Malaysia setelah Juni 2024.

Indonesia mampu berada di atas Malaysia sejak pembaruan peringkat FIFA pada November 2024 usai meraih hasil yang cukup positif pada awal perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

Terlepas dari kontroversi yang dialami Malaysia, Indonesia secara internal mengalami penurunan performa saat menuju akhir fase perebutan tiket ke Piala Dunia 2026.

Kepastian dari penurunan ini akan menunggu rilis resmi dari FIFA terhadap pembaruan peringkat pada 23 Oktober 2025 mendatang.

Kedua, Indonesia mengalami penurunan performa dalam enam pertandingan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Penurunan ini berdasarkan hasil yang ditorehkan Indonesia sejak dipimpin Pelatih Patrick Kluivert pada Maret 2025 hingga Oktober.

Berikut ini, statistik performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sejak putaran pertama hingga keempat dengan dua pelatih berbeda.

Shin Tae-yong

14 laga, 6 menang, 4 seri, 4 kalah, 26 gol (1,85 gol/laga), 17 kebobolan (1,21 bobol/laga), 42.9% kemenangan.

Patrick Kluivert

6 laga, 2 menang, 4 kalah, 5 gol (0,83 gol/laga), 15 kebobolan (2,5 bobol/laga), 33.3% kemenangan.

Berdasarkan statistik tersebut dapat menjadi gambaran bahwa kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia berpotensi akan menjadi penurunan performa di laga-laga berikutnya jika tidak ada perbaikan performa dan mentalitas.

Ketiga, Timnas Indonesia kehilangan mentalitas meraih poin di kandang lawan atau di tempat netral pada era Patrick Kluivert.

Dalam enam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dipimpin Patrick Kluivert, Indonesia hanya meraih 6 poin dari dua kemenangan di kandang.

Sedangkan, saat bermain di Australia, Jepang, dan Arab Saudi--khusus putaran keempat, Garuda mengalami kekalahan alias 0 poin.

Berbeda dengan perjalanan tandang Indonesia saat masih dilatih Shin Tae-yong sejak putaran pertama.

Indonesia meraih total 9 poin di kandang lawan dengan rincian seperti berikut ini.

Brunei (3 poin), Filipina (1 poin), Vietnam (3 poin), Arab Saudi (1 poin), dan Bahrain (1 poin).

Perbedaan performa tandang ini menjadi alasan Indonesia gagal lolos ke panggung dunia dan bisa menjadi dampak buruk di kemudian hari jika tidak dievaluasi.

Kekalahan dari Arab Saudi di Jeddah yang sebelumnya mampu meraih hasil seri di tempat sama. Serta, kekalahan dari Irak di Jeddah yang menunjukkan Indonesia masih belum bisa mengimbangi Irak meski dengan pendekatan dan susunan pemain berbeda, masih menjadi pekerjaan rumah Garuda.

Padahal, sebelumnya Indonesia pernah meraih 6 poin saat Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, 3 poin di Piala Asia 2023 di Qatar, dan 9 poin di sebagian besar laga tandang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Maka, patut dinantikan bagaimana perbaikan performa dari Timnas Indonesia setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Adapun agenda terdekat untuk menumbuhkan kembali semangat dan kebangkitan penggawa Garuda yakni FIFA Matchday pada November 2025 mendatang.

Namun, tentu saja kepastian untuk menjalani laga uji coba pada jeda internasional tersebut akan bergantung pada keputusan PSSI. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 3 Dampak Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Nomor 1 Peringkat FIFA di Bawah Malaysia Setelah Juni 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now