Banner Iklan

Sumbersuko Purwosari, Desa ke-11 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan

Anis Hidayatie
04 September 2025 | 06.22 WIB Last Updated 2025-09-05T08:02:33Z


Sumbersuko Purwosari, Desa Kesebelas Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Sarat Kisah Kearifan Lokal

Pasuruan – Perjalanan tim juri Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan tahun ini sampai di Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari. Desa ini menjadi desa kesebelas yang mendapat giliran penilaian dalam rangkaian lomba yang digelar Kesbangpol Kabupaten Pasuruan.


Memasuki halaman kantor desa, tim juri disambut  siswa-siswi dan guru SDN 1 Sumbersuko. Dengan berjejer rapi, mereka menampilkan sajian seni, kostum adat, hingga karya daur ulang sampah yang tertata indah. Pendopo megah dengan burung Garuda Pancasila bertengger di puncak genting, menjadi ikon kebanggaan memikat mata sebelum juri mengikuti seremonial penerimaan.


Acara penilaian ini dihadiri oleh Camat Purwosari Munif, Kapolsek, Danramil, BPD, TP PKK desa maupun kecamatan. Kepala Desa Sumbersuko Arif membuka acara dengan sambutan sekaligus presentasi mengenai program dan potensi desa yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Mengawali dengan sejarah Sumbersuko terdapat kisah kearifan lokal tentang munculnya Sumberkambang yang konon bisa digunakan minum dan mandi menyembuhkan penyakit.


 Tertuang dalam buku yang dibagikan pada para juri. Berisi pula tentang dekoratif khas Pancasila di Sumbersuko. Selain Garuda Pancasila di puncak pendopo juga ada di depan balai desa dan di pertigaan jalan, berdiri monumen Pancasila yang telah dibangun warga beberapa tahun lalu. 

Video profil desa Sumbersuko berisi lengkap hal hal yang dimiliki Sumbersuko sebagai kampung Pancasila. 


Mulai ornamen Pancasila, pojok baca di balai desa, taman toga, UMKM, wisata Sumber Kambang, Peternakan kambing juara nasional hingga jalan jalan berhias Pancasila dan kebiasaan warga bernilai Pancasila ditayangkan. Representasi buku yang diberikan pada juri.

Memberikan sambutan, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda,  menegaskan pentingnya penerapan Pancasila di tengah masyarakat desa.

“Kami hadir di sini ingin melihat langsung penerapan Pancasila di Desa Sumbersuko. Apa yang dipaparkan Pak Kades tadi sudah cukup luar biasa. Banyak potensi yang bisa menjadi kekuatan desa ini. Melalui penanaman nilai Pancasila, kita bisa memfilter berita hoaks, provokasi, dan ajakan negatif yang bisa memecah belah persatuan. Harapannya, kolaborasi seluruh elemen desa bisa menjaga keamanan dan kerukunan,” jelas Nurul Huda.

Ia menambahkan, lomba Kampung Pancasila bukan semata mencari juara, tetapi menjadi sarana untuk membumikan nilai-nilai Pancasila di tingkat desa.

Sementara itu, Gus bay, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan sekaligus kader JPM BPIP, menekankan bahwa membumikan Pancasila lebih penting daripada sekadar prestasi.

“Juara itu bonus. Yang paling utama adalah bagaimana Pancasila benar-benar hidup di masyarakat. Bung Karno pernah berkata, Pancasila bukan karangan atau tulisan semata, melainkan nilai-nilai luhur yang harus diterapkan. Di sini kami ingin melihat kearifan lokal sebagai penguat nilai Pancasila,” ungkapnya.


Selanjutnya tim juri diajak berkeliling menyaksikan UMKM, 

Adapun tim juri yang hadir selain Kaban Kesbangpol Nurul antara lain Titin, Plt  Poldagri Kesbangpol,  Ahmad Bayhaqi Kadmi (Gus Bay), Ketua FPK Kabupaten Pasuruan & Kader JPM BPIP, Ayu , Sekretaris Pokja 3 PKK Kabupaten Pasuruan, Indah Agus Ketua Bidang Pokja 3, Imron Rosyidi, perwakilan Polres Pasuruan dan TNI Joko, perwakilan Kodim Pasuruan. 


Dengan beragam potensi desa mulai dari monumen Pancasila, penguatan budaya lokal, hingga kegiatan ekonomi kreatif, Desa Sumbersuko optimis bisa menjadi teladan penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sumbersuko Purwosari, Desa ke-11 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now