Banner Iklan

Prof. Elfi Anis Saati UMM, Bunga Solusi Alternatif Cegah Anemia dan Stunting

Anis Hidayatie
12 September 2025 | 05.37 WIB Last Updated 2025-09-11T23:49:13Z

 


Prof. Elfi Anis Saati UMM, Bunga Solusi Alternatif Cegah Anemia dan Stunting

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 11 September 2025 – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menghadirkan terobosan dalam bidang pangan sehat. Melalui Workshop Suplemen Anemia Guna Pencegahan Stunting, akademisi UMM mendorong pemanfaatan pangan alternatif berbasis bunga sebagai solusi fungsional mencegah anemia dan menekan angka stunting.

Dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Workshop Suplemen Anemia Guna Pencegahan Stunting, Kamis (11/9/2025).

Acara yang dipusatkan di gedung Empu Sendok Kantor Bupati Pasuruan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, tenaga kesehatan, hingga pemerintah daerah. Hadir Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana dan Sekretaris Kokok. Membuka rangkaian acara dengan laporan dan paparan terkait kondisi gizi masyarakat Pasuruan. 

Selanjutnya, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMM, Mochammad Wachid, STP., MSc., PhD. memberikan sambutan mengenai pentingnya sinergi antara kampus dan pemerintah daerah dalam mengembangkan inovasi berbasis riset untuk mendukung ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

Puncak pembukaan ditandai dengan sambutan dan arahan dari Sekda Yudha Tri Widya Sasongko yang menekankan komitmen pemerintah daerah dalam upaya pencegahan stunting.

 Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoA antara Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan UMM, disertai penyerahan sertifikat secara simbolis.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan panel yang dimoderatori oleh Dr. Sukarsono, M.Si.. Dua pemateri utama yang hadir adalah dr. Ramadi Satryo Wicaksono, Sp.PD. yang menyampaikan materi pertama, serta Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP. yang membawakan materi kedua.


Prof. Elfi menyampaikan inovasi bunga pada Sekda Yudha dan Kepala Bapelitbangda Bakti

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP., menegaskan pentingnya diversifikasi pangan di Indonesia yang selama ini masih terlalu bergantung pada beras. Menurutnya, bunga bukan hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga kaya akan pigmen alami, antioksidan yang berperan besar dalam kesehatan.


“Bunga mawar misalnya, mengandung  antioksidan tinggi dari sumbgam Vit C , minyak atsiri, antosianin pigmen/ warna alami Zink nya. Dapat menjadi bahan suplemen alami untuk menurunkan risiko anemia. Pemanfaatan bunga sebagai pangan alternatif bukan hanya inovasi, tapi juga investasi kesehatan untuk generasi mendatang,” jelas Prof. Elfi Anis Saati.

Sumbangan Fe nya (suplemen kapsul)  dari bubuk bayam merah yang digabungkan dengan bubuk bunga mawar merah.

 "Jadi Suplemetasi riset kami (mawar Plus ) ini gabungan tinggi antioksidan (72-85%) (: kombinasi mawar apel, mawar jeruk,  mawar jahe merah) + Fe (3-4,2 g/ 5 gram bubuk) (gabungan bubuk mawar &  daun kelor, mawar & bayam merah)  untuk meningkatkan imuniras dan Hb penderita Anemia. Riset varian mawar plus baru kami. Riset terapan DIKTI 2026

Data menunjukkan konsumsi beras masyarakat Indonesia mencapai 124 kg/kapita/tahun, jauh lebih tinggi dibanding Jepang (50–60 kg) dan Korea (40 kg). Tingginya ketergantungan ini menjadi salah satu faktor kurang seimbangnya asupan gizi masyarakat. Karena itu, pangan alternatif berbasis bunga, rempah, madu, hingga tanaman lokal lain perlu terus dikembangkan.


Workshop yang dihadiri akademisi, praktisi kesehatan, serta pemerintah Kabupaten Pasuruan ini juga menyoroti realitas UMKM pangan. Sebanyak 38,24% UMKM belum menerapkan standar CPPOB, sementara masih ada 6% produk pangan yang mengandung Bahan Tambahan Makanan (BTM) berbahaya. Inovasi berbasis bahan alami menjadi solusi untuk menghadirkan pangan aman, sehat, halal, dan ramah lingkungan.


Kegiatan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mewujudkan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, serta pembangunan berkelanjutan.

“Pemanfaatan pangan alternatif berbasis bunga akan menjadi kunci dalam mencegah stunting dan anemia. Dengan pangan yang sehat dan alami, kita bisa menyiapkan generasi emas Indonesia,” ujar Prof. Elfi. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prof. Elfi Anis Saati UMM, Bunga Solusi Alternatif Cegah Anemia dan Stunting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now