PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Puskesmas Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, bekerja sama dengan MTsN 5 Pasuruan, menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes kebugaran bagi siswa-siswi kelas 7 dan 8. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada Rabu, 10 September 2025, dan Kamis, 11 September 2025, sebagai bagian dari upaya memantau kesehatan pelajar secara gratis.
Pada hari pertama, Rabu, 10 September 2025, sebanyak ratusan siswa menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemeriksaan kulit, telinga, gigi, dan mata. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan seperti obesitas, stunting, atau kelainan pertumbuhan lainnya.
Menurut Ibu Icha, petugas Puskesmas Kedawung Wetan, dan Dokter Dini, layanan ini merupakan bentuk komitmen puskesmas untuk mendukung kesehatan generasi muda tanpa biaya.Hari kedua, Kamis, 11 September 2025, diisi dengan tes kebugaran berupa lari 1500 meter. Tes ini dirancang untuk mengukur tingkat kebugaran fisik siswa, sekaligus mendorong gaya hidup aktif di tengah maraknya pengaruh makanan cepat saji dan gaya hidup sedenter akibat penggunaan gadget berlebihan.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa, baik dari segi fisik maupun kebugaran, sehingga kami bisa memberikan intervensi yang tepat,” ujar Dokter Dini.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari pihak sekolah dan siswa. Kepala MTsN 5 Pasuruan, menyatakan bahwa kolaborasi ini membantu sekolah memastikan siswa berada dalam kondisi sehat untuk mendukung proses belajar-mengajar.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membiasakan siswa hidup sehat dan aktif,” katanya.Hasil pemeriksaan ini akan digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang sehat normal, mengalami obesitas, stunting, atau gangguan kesehatan lainnya.
Dengan data ini, pihak puskesmas dan sekolah dapat merancang program tindak lanjut, seperti edukasi gizi dan promosi olahraga, untuk mengatasi dampak buruk makanan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
“Kami ingin anak-anak sadar pentingnya menjaga pola makan dan aktif bergerak, agar terhindar dari risiko kesehatan jangka panjang,” tambah Ibu Icha.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif di Kabupaten Pasuruan. Diharapkan, program serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga kesehatan pelajar di masa depan.(SA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?