cr: Bandung Bergerak |
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Guru sejak jaman
dahulu mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan. Guru mampu memberi
semangat dan motivasi kepada murid untuk maju dan berkembang. Bahkan
kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
tidak terlepas dari ajaran guru melalui pendidikan. Adapun komponen pendidikan
ada 3 yaitu guru, murid, dan tempat mengajar (sekolah). Ketiganya tidak dapat
dipisahkan, karena bila tidak ada salah satu maka tidak akan disebut
pendidikan.
Guru adalah orang
tua di sekolah yang siap permasalahannya diserahkan kepada guru untuk
mengatasinya. Selain memberi kasih sayang, mengajar dan mendidik murid, guru
juga harus berlaku adil kepada semua murid. Guru merupakan pelita, penerang
dalam dunia, membentuk kepribadian dan mencerdaskan murid.
Tugas guru tidak
ringan bahkan dapat dikatakan sangat berat karena memikul tanggung jawab yang
tidak mudah. Ada pernyataan “Guru adalah Beban”, benarkah??? Darimana bisa
beranggapan guru adalah beban?
Siapapun yang menyatakan "guru adalah beban" itu sama sekali tidak
benar. Berita ini sudah menyebar melalui media sosial, serentak menimbulkan
penolakan di semua lapisan masyarakat. Seluruh guru se-Indonesia miris
mendengar pernyataan seperti itu.
Bayangkan...? Bila ada aparat pemerintah yang seharusnya melindungi guru malah
menyepelekan guru seperti beban.
Pada Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 5 menjelaskan bahwa:
“Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk menjamin
terpenuhinya hak guru dalam memperoleh penghasilan, di atas kebutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial”.
Menurut
Undang-undang pemerintah harus memberikan gaji yang layak tanpa merasa
keberatan. Sekarang ini dilihat dari segi gaji pendapatan guru masih jauh dari
layak tidak seperti pekerja pabrik, karyawan, dan pegawai pemerintah. Guru yang
mendapat tunjangan dari pemerintah adalah guru PNS, PPPK, Guru inpassing, Guru
sertifikasi. Sementara Guru Swasta dan Guru Honorer mendapat gaji dari yayasan
atau gaji guru swasta yang kadang berkisar 300.000 sampai 1 juta masih tidak
sebanding dengan beban tugas dan tanggung jawabnya.
Guru swasta
mempunyai kewajiban sama dengan guru PNS. Berangkat pagi pukul 06.30 pulang
pukul 13.30. Terkadang masih harus pulang sore karena rapat atau menyelesaikan
tugas di sekolah, guru swasta memiliki
semangat yang tinggi untuk bekerja memajukan sekolahnya.
Contohnya di MI
Manarul Huda, sebuah Madrasah swasta yang berdiri tahun 2001. Pengurus yang
hanya pekerja tani biasa, bersama dengan wali murid, para guru, dan tokoh
masyarakat untuk meningkatkan dan memajukan MI Manarul Huda sejak tahun 2014
sampai sekarang tahun 2025 perkembangan murid berkembang pesat.
Peran guru di MI
Manarul Huda bukan hanya sebatas mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga
menjadi salah satu penggerak utama dalam membangun madrasah. Sejak madrasah ini
berdiri, para guru sudah terbiasa menghadapi keterbatasan fasilitas dan jumlah
murid yang masih sedikit. Namun, semangat mereka tidak pernah surut. Dengan
penuh keikhlasan, para guru berusaha menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, mendampingi anak-anak dalam berbagai kegiatan, bahkan ikut
bergotong-royong membenahi sarana sekolah.
Para guru juga
memiliki peran besar dalam menanamkan nilai-nilai akhlak dan karakter. Mereka
hadir bukan sekadar sebagai pendidik, tetapi juga sebagai teladan yang selalu
berusaha mendidik dengan hati. Banyak siswa yang pada awalnya pemalu dan kurang
percaya diri, akhirnya mampu menunjukkan prestasi berkat bimbingan dan dorongan
dari guru. Tidak jarang pula, para guru rela meluangkan waktu di luar jam
pelajaran untuk memberikan tambahan belajar agar anak-anak lebih siap
menghadapi ujian.
Perjalanan panjang
MI Manarul Huda membuktikan bahwa guru sama sekali bukanlah beban, melainkan
aset berharga yang menjaga keberlangsungan madrasah.
Peran mereka begitu nyata, dedikasi dan pengorbanan mereka menjadi pondasi kuat
yang membuat madrasah ini terus berkembang hingga sekarang. Tanpa guru,
mustahil MI Manarul Huda dapat bertahan dan berkembang pesat seperti saat ini.
Hal ini yang membuktikan bahwa guru bukanlah beban, melainkan pilar utama di
dunia pendidikan agar terus berkembang.
Biodata Penulis
Motto Kesehatan
dan Keseimbangan Hidup Adalah Hal Yang Paling Penting Yang Perlu Dijaga Oleh
Setiap Orang Terutama Kita Sebagai Guru yang Merupakan Publik Figur Bagi Murid
dan Masyarakat Sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?