![]() |
Keterangan foto: Pengurus Fatayat NU PAC Widodaren Ngawi saat musyawarah triwulan di kediaman sahabati Rina Eka, Ranting Gendingan. |
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Pengurus Fatayat NU PAC Widodaren menggelar pertemuan rutin triwulan pada Sabtu (27/02/2025) bertempat di kediaman sahabati Rina Eka, Dusun Gendingan. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh semangat itu dipimpin langsung oleh Ketua Fatayat NU PAC Widodaren, Siti Sholekah.
Dalam sambutannya, Siti Sholekah menekankan pentingnya ber-NU dengan penuh keyakinan (haqqul yaqin) serta menjaga sanad dalam setiap amaliah, termasuk dalam melantunkan lagu perjuangan Yalal Wathan.
> “Kita bergabung di NU itu tidak sia-sia. Sanad di NU sangat jelas, bahkan sampai pada Mbah Hasyim Asy’ari. Mari kita kuatkan keyakinan dan lakukan gerakan yang bersanad, termasuk saat menyanyikan Yalal Wathan,” ujar Siti penuh semangat.
Menurutnya, gerakan mengepalkan tangan (gegem) dalam Yalal Wathan tidak sembarangan. Empat jari tangan kanan dikepalkan rapat, sementara ibu jari menutup rapat sebagai perisai, kemudian diarahkan ke depan dengan energi penuh. Gerakan tersebut, jelasnya, adalah warisan bersanad yang harus dilestarikan.
“Dirigen pun harus mengikuti gerakan yang sama. Setelah Yalal Wathan tidak perlu pakai bahasa Indonesia, tapi langsung dilanjutkan dengan Sholawat Badar yang dibaca penuh sebanyak dua kali dengan tempo cepat,” tandasnya.
Selain itu, pertemuan juga membahas sejumlah agenda penting, di antaranya:
1. Ranting yang ditunjuk sebagai tuan rumah rapat wajib melakukan konfirmasi kesiapan.
2. Evaluasi kegiatan ziarah perdana yang digelar bulan Asyura, yang atas arahan MWC NU Widodaren akan dijadikan agenda tahunan setiap Muharram.
3. Penegasan jadwal rutin pembacaan sholawat mingguan serta rekonstruksi kepengurusan yang aktif mengikuti kegiatan di tingkat kabupaten.
Menariknya, Siti juga sempat membagikan pengalamannya usai mengikuti PD-PKPNU yang digelar di Desa Sekaralas Katerban selama tiga hari dua malam. Dari 96 peserta, 92 dinyatakan lulus.
“Bayangkan, kami hanya tidur satu jam setiap malamnya, tapi rasanya nikmat karena berjuang untuk NU. Ini bukti bahwa ikut NU tidak pernah salah,” ucapnya penuh rasa syukur.
Dalam pertemuan triwulan kali ini, para pengurus Fatayat NU PAC Widodaren tampil seragam dengan jilbab cokelat susu dan gamis hitam. Acara dipandu oleh MC Anis Muzayanah, doa dipimpin oleh Siti Sholekah, dan berlangsung hangat di rumah Rina Eka sebagai shohibul bait.
Pewarta: Qony
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?