Bupati Pasuruan: Nakes RS Pemerintah Harus Terus Tingkatkan Kompetensi, Tidak Boleh Santai

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM – Tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit pemerintah diingatkan agar tidak bersikap santai dalam menghadapi persaingan. Sebaliknya, para dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium, apoteker, ahli gizi hingga seluruh karyawan rumah sakit dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.

Himbauan tersebut disampaikan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo saat meresmikan Ruang Rawat Inap Lantai 2 Graha Sayyid Sulaiman RSUD Grati, Sabtu (13/09/2025).

Menurutnya, profesi tenaga kesehatan merupakan pengabdian mulia yang menuntut dedikasi tinggi dan tanggung jawab besar, bukan semata-mata mencari nafkah. “Justru dengan Panjenengan menjadi tenaga medis di RS Pemerintah, kita tidak boleh santai atau tidak berkompetisi dengan diri kita sendiri. Tapi harus mau upgrade terus kemampuan kita. Karena salah satu potensi terbesar Kabupaten Pasuruan adalah layanan kesehatan,” tegasnya.

Bupati Rusdi juga mengingatkan, status RSUD Grati sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus disikapi dengan bijak. Seluruh jajaran rumah sakit diminta mampu memberikan pelayanan kesehatan bermutu, sekaligus menjalankan fungsi sebagai entitas bisnis. “Kalau ingin Kabupaten Pasuruan maju bersama, maka layanan kesehatan juga harus maju. Jika semua layanan meningkat, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan meningkat,” ujarnya.

Acara peresmian turut dihadiri Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, jajaran Forkopimda, Kepala Puskesmas serta sejumlah kepala perangkat daerah. Bupati Rusdi meminta sinergi antara Direktur RSUD Grati drg. Dyah Retno Lestari, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Latifah dan seluruh fasilitas kesehatan di daerah agar terus ditingkatkan.

Pada kesempatan yang sama, Rusdi memberikan apresiasi atas penambahan Ruang Rawat Inap Lantai 2 Graha Sayyid Sulaiman yang kini memiliki tambahan 24 tempat tidur. Ia berharap kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Grati semakin meningkat, baik untuk layanan IGD, rawat jalan maupun rawat inap.

Sementara itu, Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno Lestari menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Penambahan ruang rawat inap dilakukan sebagai tindak lanjut Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang Kelas Rawat Inap Standar. Selain itu, RSUD Grati juga terus mengoptimalkan program unggulannya, seperti SISTER PERI SI-PLUS, SI PENA PASTI, dan SI PINTER SAKTI.

“Dengan berbagai inovasi dan pengembangan layanan, kami berharap RSUD Grati semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk berobat,” pungkasnya. ( Bli )