Banner Iklan

Dewan Energi Mahasiswa Surabaya Lantik Kepengurusan Baru, Gelar Symposium Energi dengan Tema Arah Baru: Peran Strategis Mahasiswa dalam Mewujudkan Keadilan Energi

Anis Hidayatie
31 Agustus 2025 | 01.54 WIB Last Updated 2025-08-31T13:01:33Z

 


Dewan Energi Mahasiswa Surabaya Lantik Kepengurusan Baru, Gelar Symposium Energi dengan Tema Arah Baru: Peran Strategis Mahasiswa dalam Mewujudkan Keadilan Energi

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM:  29 Agustus 2025 – Dewan Energi Mahasiswa Surabaya telah berhasil menyelenggarakan Pelantikan Kepengurusan Baru dan Symposium Energi 2025 yang bertemakan “Arah Baru Energi Nasional: Peran Strategis Mahasiswa dalam Mewujudkan Keadilan Energi.”

Acara yang berlangsung di Hotel Sahid Surabaya, ini dihadiri oleh berbagai tokoh dari dunia industri, pemerintahan, serta perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya.

Tujuan utama acara ini adalah mempertegas peran strategis mahasiswa dalam pembangunan sektor energi Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan keadilan energi.

Pelantikan Tubagus Rafli Akhdan Kusuma sebagai Ketua Umum DEM Surabaya

Acara dimulai dengan sambutan dari Febrian Satria Hidayat S.E., Ketua Umum Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEMI), yang membuka diskusi tentang pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mewujudkan kedaulatan energi dan keadilan energi yang lebih inklusif di Indonesia.

Febrian menyatakan bahwa tema acara ini sejalan dengan kebutuhan mendesak akan transformasi sektor energi yang tidak hanya berbicara soal ketersediaan, tetapi juga akses yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selanjutnya, Tubagus Rafli Akhdan Kusuma resmi dilantik sebagai Ketua Umum DEMS Surabaya periode 2023-2024. Dalam pidatonya, Rafli menegaskan bahwa perubahan arah energi Indonesia harus dimulai dengan kontribusi konkret dari mahasiswa.

"Sebagai generasi yang akan mewarisi masa depan, mahasiswa memiliki kewajiban untuk berperan aktif dalam menciptakan sistem energi yang adil dan berkelanjutan, di mana setiap lapisan masyarakat dapat mengakses energi dengan harga yang wajar dan dampak lingkungan yang minim," ujar Rafli.

Symposium Energi: Menyongsong Masa Depan Energi yang Berkeadilan

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Symposium Energi yang menghadirkan sejumlah narasumber dari sektor energi nasional dan regional. Forum diskusi ini mengangkat berbagai isu strategis dalam mencapai keadilan energi, sebuah tantangan besar mengingat ketimpangan distribusi energi yang masih terjadi di Indonesia.

Saat ini, lebih dari 3 juta rumah tangga di Indonesia masih belum teraliri listrik, dan lebih dari 25 juta orang di luar Jawa mengalami kesulitan mengakses energi listrik yang terjangkau.

Pak Syukron Makmum, perwakilan dari Serikat Pekerja Pertamina Sepuluh Nopember (SPPSN), berbicara tentang langkah-langkah yang telah diambil oleh Pertamina dalam memperkuat ketahanan energi nasional, di antaranya melalui perkuat pasokan energi.

Menurut Pak Syukron, sektor energi Indonesia harus dapat memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, mengingat proyeksi kebutuhan energi yang akan tumbuh 5-6% per tahun hingga 2050, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Pak Bambang Alibowo, perwakilan dari Dinas ESDM Jawa Timur, menjelaskan berbagai kebijakan transisi energi yang sedang dijalankan di Jawa Timur, termasuk upaya pengembangan energi terbarukan.

Ia menyatakan bahwa daerah ini berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan sebesar 23% dari total konsumsi energi pada 2025, dengan fokus pada pemanfaatan energi surya dan biomassa.

Febrian Satria Hidayat S.E., Ketua Umum Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEMI), menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam peran andil menyuarakan dan melihat situasi Masyarakat turut serta berkontribusi dan membantu pemerintah dalam melakukan hal hal kecil yang berdampak bagi lingkungan.

"Mahasiswa harus dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi yang mendukung kedaulatan dan ketahanan energi serta terjangkau, dan mengikuti organisasi energi jelas mendukung teman-teman dalam membuat jaringan, belajar, dan membuat impact ke diri sendiri dan masyarakat ," jelas Febrian.

Harapan untuk Masa Depan Energi yang Lebih Adil

Diskusi dalam symposium ini menghasilkan berbagai rekomendasi untuk mewujudkan keadilan energi.

Salah satunya adalah pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan industri dalam merumuskan kebijakan yang dapat memperluas akses energi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pak Syukron Makmum berharap agar mahasiswa dapat terus memperjuangkan inovasi di sektor energi, sehingga Indonesia bisa mengatasi masalah energi yang belum terjangkau bagi sebagian besar masyarakat.

Pak Bambang Alibowo menekankan bahwa pengembangan energi terbarukan adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan pemerataan akses energi.

Ia juga berharap agar peran mahasiswa semakin kuat dalam mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung transisi energi.

Febrian Satria Hidayat S.E. menekankan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan harus turut serta dalam mendorong kegiatan-kegiatan kecil yang membawa dampak peruabahan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan energi secara berkelanjutan.

Peserta dan Kehadiran

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi mahasiswa SRE (Society Renewable Energy) dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya, antara lain:

SRE ITS

SRE PENS

SRE Unair

SRE Uinsa

Selain itu, hadir pula perwakilan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Negeri Surabaya dan Himpunan Mahasiswa dari beberapa universitas di surabaya,hal ini menunjukkan antusiasme tinggi untuk berkolaborasi dalam mengatasi tantangan sektor energi di Indonesia.

Penutupan: Membangun Energi yang Berkeadilan

Sebagai penutup, Tubagus Rafli., Ketua Umum DEM Surabaya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini khususnya Serikat Pekerja Speuluh Nopember, Pertamina patra niaga, Pertamina Lubricant, serikat pekerja pertamina Lubricant dan aftur fuel terminal.

Ia menegaskan bahwa pelantikan dan symposium ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem energi yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan di Indonesia. "Saatnya mahasiswa mengambil peran lebih besar dalam memastikan kedaulatan energi Indonesia, yang tidak hanya mengutamakan pasokan, tetapi mahasiswa juga harus mengambil peran terhadapnya" tutup Rafli.

Diskusi dalam simposium ini menghasilkan rekomendasi penting, salah satunya adalah kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan industri untuk merumuskan kebijakan yang memperluas akses energi terjangkau bagi semua. Para narasumber berharap mahasiswa terus memperjuangkan inovasi dan mendorong kebijakan yang mendukung transisi energi.


Tentang Dewan Energi Mahasiswa Surabaya 


Dewan Energi Mahasiswa Surabaya adalah organisasi yang berfokus pada isu-isu energi, termasuk pengembangan energi dan energi berkelanjutan. bertujuan untuk melibatkan mahasiswa dalam menciptakan solusi inovatif dan kebijakan yang mendukung keadilan energi di Indonesia.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dewan Energi Mahasiswa Surabaya Lantik Kepengurusan Baru, Gelar Symposium Energi dengan Tema Arah Baru: Peran Strategis Mahasiswa dalam Mewujudkan Keadilan Energi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now