SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa KKN kelompok 140 bersama Dosen UPN Veteran Jawa Timur menginisiasi program eco-inovasi berbasis limbah rumah tangga dengan mengolah cangkang telur menjadi tepung serbaguna pada 24 Juli 2025 di Balai RW 01, Kelurahan Gebang Putih, Surabaya.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus upaya mengurangi limbah organik yang kerap terabaikan. Masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku UMKM diajak untuk lebih peduli dan aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Melihat bahwasanya kehidupan dalam rumah tangga paling banyak menyumbang limbah sampah yang sulit terurai, maka edukasi tentang pengelolaan limbah menjadi sangat penting, terutama bagi ibu rumah tangga yang selama ini kurang concern dalam mengelola limbah rumah tangga secara tepat.
Cangkang telur yang selama ini dibuang begitu saja ternyata dapat dimanfaatkan menjadi bahan tambahan pangan yang bernilai tinggi yaitu menjadi tepung kalsium, yang memiliki manfaat untuk kesehatan tulang dan gigi.
Proses pembuatan tepung cangkang telur cukup sederhana dimulai dari mencuci, mengeringkan, memanggang, dan terakhir yaitu menggiling cangkang hingga menjadi bubuk halus.
Tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan tepung dari cangkang telur, warga juga diberikan pelatihan lanjutan berupa cara mengolah tepung tersebut menjadi produk olahan bernilai jual tinggi, salah satunya adalah egg roll berbahan dasar tepung cangkang telur.
Antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Mereka terlihat semangat dalam mempraktikkan pembuatan tepung dan berharap dapat menerapkan keterampilan ini secara mandiri ke depannya. Pelatihan ini tak hanya membawa dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Pihak Kelurahan Gebang Putih, Pak Djoko, turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UPN Veteran Jatim. “Pelatihan ini sangat dibutuhkan sekali karena merupakan salah satu program untuk mengentaskan miskin. Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan dan meningkatkan pendapatan” ujarnya.
Dengan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan inovasi berkelanjutan berbasis lingkungan yang berdampak nyata dan positif dalam jangka panjang. Program ini menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan bisa dimulai dari rumah dan memberikan manfaat ekonomi secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?