Banner Iklan

Kreatif dan Berdampak: Mahasiswa KKN Kelompok 100 UPNVJT Angkat Potensi UMKM Kampung Kue Kering Sawahan Lewat Promosi Media Digital

Anis Hidayatie
11 Juli 2025 | 19.41 WIB Last Updated 2025-07-11T12:49:40Z


Kreatif dan Berdampak: Mahasiswa KKN Kelompok 100 UPNVJT Angkat Potensi UMKM Kampung Kue Kering Sawahan Lewat Promosi Media Digital

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 10 Juli 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 100 dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) meluncurkan program kerja bertajuk “Promosi Digital UMKM” untuk mendukung perkembangan ekonomi UMKM warga di Kampung Kue Kering yang terletak di Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memberdayakan potensi lokal melalui pendekatan kreatif dan teknologi.

Program ini difokuskan pada penguatan pemasaran digital produk-produk dari Kampung Kue Kering melalui media sosial, khususnya akun Instagram @kuring_girilaya, yang saat ini menjadi wadah promosi bersama para pelaku usaha di kampung kue kering tersebut. Produk mereka beragam, termasuk nastar dan putri salju, dan mereka bahkan telah memiliki branding masing-masing, meskipun masih berada di bawah naungan Kuring Girilaya sebagai identitas kampung. Namun, tantangan utama para pelaku usaha adalah menjangkau konsumen secara lebih luas di luar momen musiman tersebut.

Dalam acara pembukaan kegiatan, Ketua Koordinator KKN Kelompok 100, Ahmed Qolbi Rohim, menyampaikan harapannya kepada warga pelaku UMKM setempat. "Semoga program kerja kami dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi ibu-ibu pelaku usaha di Kampung Kue Kering ini," ucapnya.

Melalui program KKN ini, mahasiswa kelompok 100 memberikan pelatihan praktis tentang cara memotret produk yang menarik, menyusun caption yang komunikatif, dan menjaga konsistensi visual identitas merek. Tak hanya itu, mereka juga membantu mempromosikan pada akun sosial mereka.

Perwakilan dari Kelurahan Banyu Urip, Ibu Nurika, juga memberikan sambutannya dengan penuh antusias. "Semoga nanti Kampung Kue Kering ini, yang sempat mendapat penghargaan, makin bersinar. Bukan hanya bersinar penghargaan-nya, tapi juga pemasukannya! Itu yang kita harapkan bersama," ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan dari warga.

Para ibu pelaku usaha di Kampung Kue Kering pun menyambut baik inisiatif ini. Salah satunya adalah Ibu Siti Halimah, atau akrab disapa Bu Ho, yang menjalankan usaha bersama Ibu Ria. Mereka memproduksi aneka kue kering, dengan nastar sebagai produk andalan. “Kalau soal varian, kami sesuaikan dengan permintaan pelanggan. Ada yang minta versi premium, ada juga yang biasa. Semua tergantung request,” ungkap Bu Ria. Sementara itu, Ibu Wati, dengan usaha bernama Pawon Sehat Mama, mencoba keluar dari pakem kue kering tradisional. Ia menghadirkan nastar klepon, yakni perpaduan cita rasa nusantara dan kue modern. Salah satu pelaku UMKM menyampaikan harapannya, “Kami berharap penjualan kami bisa semakin meningkat dan produk kami bisa dikenal lebih luas, sehingga bisa menjadi ramai tiap harinya."

Melalui sinergi antara mahasiswa, warga, dan pemerintah kelurahan, diharapkan Kampung Kue Kering tidak hanya dikenal karena prestasinya, tapi juga sebagai contoh sukses transformasi UMKM lokal yang naik kelas lewat digitalisasi.

Pendekatan kolaboratif antara mahasiswa dan warga menjadi bukti bahwa transformasi digital UMKM tidak harus selalu mahal dan rumit. Cukup dengan edukasi yang berkelanjutan, pendampingan yang sabar, serta dorongan dari sesama komunitas, potensi lokal bisa tampil dan bersaing di era digital.

Program ini diharapkan menjadi titik awal dari pengembangan kampung tematik berbasis digital marketing yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi perekonomian warga Banyu Urip.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kreatif dan Berdampak: Mahasiswa KKN Kelompok 100 UPNVJT Angkat Potensi UMKM Kampung Kue Kering Sawahan Lewat Promosi Media Digital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now