Kelangkaan BBM di Jember Akibat Gangguan Distribusi dan Pembatasan Jalur

Kelangkaan BBM di Jember akibat pembatasan di Pelabuhan Ketapang dan kendala jalur alternatif memicu lonjakan harga eceran hingga Rp22.000/liter. Pertamina berupaya atasi gangguan distribusi./Dok,DM,JSN.

JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM

Jember, 28 Juli 2025 – Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jember, Jawa Timur, mengalami gangguan serius akibat pembatasan operasional kapal di Pelabuhan Ketapang. Penutupan jalur Gumitir memperparah situasi, memaksa truk-truk tangki BBM menempuh rute alternatif yang penuh kendala.

Akibatnya, kelangkaan stok BBM terjadi di sejumlah SPBU, disertai lonjakan harga eceran di kios-kios bensin hingga mencapai Rp17.000 hingga Rp22.000 per liter.

Menurut Hendra, perwakilan Pertamina, penumpukan truk tangki di Pelabuhan Ketapang dipicu oleh pembatasan operasional kapal yang menghambat kelancaran distribusi. Penutupan jalur Gumitir memaksa truk tangki mencari rute alternatif untuk mencapai Jember, yang membutuhkan pasokan BBM sekitar 700 kiloliter (KL) per hari.

“Ketika Gumitir ditutup, truk-truk tangki harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh,” ungkap Hendra.

Beberapa jalur alternatif telah dipertimbangkan, namun semuanya menghadapi kendala. Jalur melalui Bondowoso sempat menjadi opsi, tetapi tidak memungkinkan karena adanya perbaikan jembatan di Besuk-Klabang. Pertamina kemudian mencoba jalur Arak-Arak, namun rute tersebut terlalu berliku, sehingga memperlambat ritme pengiriman.

“Jalur terakhir yang kami tempuh adalah via Probolinggo, tapi di sana pun ada kendala perbaikan jembatan di Klakah, Lumajang,” papar Hendra.

Gangguan distribusi ini berdampak signifikan pada ketersediaan BBM di Jember. Sejumlah SPBU di wilayah ini mengalami kelangkaan stok, memicu keresahan di kalangan masyarakat. Harga BBM eceran di kios-kios bensin melonjak drastis, dengan harga per liter berkisar antara Rp17.000 hingga Rp22.000, jauh di atas harga resmi.

Kondisi ini membebani masyarakat, terutama pengguna kendaraan bermotor yang bergantung pada pasokan BBM harian.Hingga kini, Pertamina masih berupaya mencari solusi untuk mengatasi kendala distribusi tersebut.

Pihak berwenang diminta segera menyelesaikan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan guna memperlancar distribusi BBM. Masyarakat Jember berharap situasi ini segera teratasi agar pasokan BBM kembali normal dan harga eceran dapat stabil kembali.(DM)