GAWAT Tambelangan Teguhkan Solidaritas Sosial Lewat Aksi Nyata

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM : Suasana hangat dan penuh makna membalut Pendopo Kecamatan Tambelangan pada Sabtu sore saat Gabungan Wartawan dan Aktivis Tambelangan (GAWAT) menggelar kegiatan santunan anak yatim. Aksi sosial ini tidak sekadar membagikan bantuan, tetapi menyatukan berbagai unsur masyarakat dalam satu semangat kemanusiaan.

Sebanyak 30 anak yatim dari desa-desa di wilayah Tambelangan menerima santunan dengan penuh sukacita. Momen ini tidak hanya menghidupkan semangat berbagi di bulan Muharram, tetapi juga memperkuat jalinan sosial lintas lapisan masyarakat.

Kegiatan yang diinisiasi oleh GAWAT ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak mulai dari tokoh agama, tenaga kesehatan, donatur lokal hingga unsur pemerintahan setempat.

Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan basmalah oleh Al Ustadz H. Barizi Salman. Seluruh hadirin kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah air. 

Ustadz Barizi dalam ceramah singkatnya mengangkat kisah Nabi Yunus dan Nabi Ibrahim yang menyiratkan nilai pengorbanan, keikhlasan, serta kesabaran.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa bulan Muharram bukan sekadar peralihan waktu hijriah. Ada nilai-nilai spiritual yang selayaknya diresapi dan diwujudkan dalam kehidupan sosial. Termasuk menebar cinta kasih kepada anak-anak yatim sebagai bentuk keberpihakan terhadap sesama yang membutuhkan.

Ketua panitia pelaksana Abd Hadi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. 

Baznas Kabupaten Sampang, Puskesmas Tambelangan, Klinik Bunda Maharani, Payung Mas, hingga Santika Agro Raya disebut menjadi bagian dari keberhasilan acara tersebut.

Tak hanya dari sisi materi, dukungan moral dan kehadiran para tokoh masyarakat memberikan nuansa berbeda. Kebersamaan ini membuktikan bahwa kepedulian sosial bukan monopoli satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari komunitas yang beradab.

Melalui acara ini, GAWAT Tambelangan menegaskan komitmennya tidak hanya sebagai wadah profesi, tetapi sebagai kekuatan sipil yang mampu menjembatani kebaikan dari berbagai lini.

Sekretaris Camat Tambelangan Haris Romadhon mewakili Camat H. Samsul Bahri yang berhalangan hadir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, Haris menyoroti pentingnya doa dan restu dari anak-anak yatim untuk para pemimpin.

Ia menyebut bahwa doa dari anak-anak yang suci akan menjadi kekuatan besar bagi para pemegang amanah dalam menjalankan tugas, termasuk dalam membangun Tambelangan yang lebih maju dan sejahtera.

Ucapan tersebut tidak sekadar bentuk formalitas. Harapan yang disampaikan mencerminkan kepedulian mendalam terhadap tumbuhnya generasi yang kuat secara spiritual dan sosial.

Ketua GAWAT Tambelangan Moh Rifadi turut menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya kegiatan santunan anak yatim tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar berbagi bantuan, melainkan menjadi ruang memperkuat hubungan antarkomunitas dan lembaga.

Ia menegaskan bahwa santunan anak yatim akan menjadi agenda tahunan organisasi. Komitmen ini menjadi bagian dari langkah strategis membangun empati sosial sekaligus memperluas jangkauan kontribusi GAWAT dalam masyarakat.

Dalam narasinya, Rifadi menyampaikan bahwa peran wartawan dan aktivis tak hanya berhenti di ranah advokasi dan informasi. Mereka juga memiliki tanggung jawab sosial yang wajib dihidupkan, terutama ketika masyarakat menghadapi berbagai tantangan hidup.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari lintas sektor. Unsur Forkopimcam Tambelangan, Direktur Klinik Bunda Maharani Husnul Maulidi, serta tim dari Puskesmas Tambelangan turut memberikan dukungan langsung. 

Kebersamaan ini memperlihatkan wajah utuh kolaborasi antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat sipil.

Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis kepada para anak yatim yang hadir. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang menggambarkan kehangatan serta nilai gotong royong yang begitu terasa. Dokumentasi visual ini menjadi saksi bahwa Tambelangan memiliki denyut sosial yang kuat dan terus hidup. Bn