.png)
 |
| Bupati Sanusi ikut saksikan peluncuran 80 ribu Koperasi Merah Putih serentak nasional di Desa Randugading Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang (21/7)./Instagram @prokopimkabmalang |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM. menyaksikan secara daring peluncuran resmi Koperasi Merah Putih serentak yang dilaksanakan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Peluncuran Koperasi Merah Putih tingkat desa dan kelurahan ini dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7) pagi WIB di Klaten, Jawa Tengah.
Sebanyak 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih diresmikan oleh Presiden Prabowo, termasuk Koperasi Merah Putih di Desa Randugading Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kegiatan nasional ini diikuti seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Malang yang menggelar peluncuran secara daring di Koperasi Desa Merah Putih di Desa Randugading Kecamatan Tajinan.
Bupati Sanusi bersama Forkopimda Kabupaten Malang pun menyaksikan secara daring Peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini.
Bupati Malang berharap bahwa melalui peluncuran 80 ribu Kopdeskel Merah Putih ini perekonomian kerakyatan pedesaan bisa bergerak cepat.
Sesuai dengan arahan Presiden RI bahwa Koperasi Merah Putih ini akan menjadi distributor baik dari masyarakat ke pusat maupun dari perkotaan ke pedesaan.
"Penyaluran produksi pertanian di daerah nantinya bisa didistribusikan melalui Koperasi Desa Merah Putih, dan pendistribusian seperti pupuk maupun gas LPG bisa melalui Koperasi Desa Merah Putih kepada masyarakat," ungkap Bupati Sanusi, dikutip dari situs resmi Pemkab Malang.
Pada agenda ini Pemerintah Kabupaten Malang juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian berupa traktor roda 2 kepada Kelompok Tani Srigading I Desa Randugading Kecamatan Tajinan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Malang kepada Kepala Desa Randugading Kecamatan Tajinan.
Peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menurut Pemkab Malang dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Melalui arahannya, Presiden RI Prabowo Subianto mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian.
"Kita sudah mengerti bahwa konsep koperasi adalah konsep orang lemah, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah," ucap Presiden Prabowo yang dimuat dalam rilis Pemkab Malang.
Prabowo menyebut pihak yang kuat enggan berurusan dengan koperasi. Mereka lebih memilih untuk membuat perusahaan.
"Yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi, yang kuat menjadi anggota koperasi pun tidak mau, kalau sudah kuat sudah kaya, sudah punya akses ke mana-mana yang dia bikin itu PT, dia bikin holding, incorporated, corporation dan bla bla bla," beber Prabowo.
Padahal menurut presiden kedelapan ini, koperasi bisa memperkuat ekonomi. Ia lantas menyebut koperasi seperti lidi yang akan berguna jika jumlahnya ratusan.
"Koperasi adalah alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah, tapi konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi. Satu lidi adalah lemah alias tidak kuat, tidak ada artinya satu lidi. Tapi, kalau puluhan lidi atau ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita," jelasnya.
"Jadi dari lemah, lemah, lemah menjadi kekuatan. Ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi, konsep koperasi adalah konsep gotong royong," tegas Prabowo yang disetujui hadirin dalam peluncuran 80 ribu Koperasi Merah Putih secara serentak tersebut. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?