Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur : Pendampingan UMKM Pradah Kalikendal mengenai Digitalisasi Pembayaran menggunakan metode QRIS
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Di era digital yang terus berkembang pesat, transaksi non-tunai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menyadari potensi besar ini, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengambil inisiatif proaktif untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Berbeda dengan pendekatan konvensional, tim KKN mengusung strategi door-to-door untuk membantu para pelaku UMKM setempat dalam pembuatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebuah langkah signifikan menuju ekosistem transaksi nontunai yang lebih inklusif.
Program yang digagas oleh para mahasiswa ini bermula dari observasi bahwa banyak UMKM, khususnya yang berada di daerah Kelurahan Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, tepatnya di RW 4. masih banyak UMKM yang mengandalkan metode pembayaran dengan transaksi tunai. Kondisi ini sering kali menjadi hambatan signifikan dalam pengembangan usaha, terutama di tengah preferensi konsumen yang semakin beralih ke metode pembayaran digital.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa KKN melakukan pendekatan langsung ke berbagai pelaku UMKM, mulai dari pedagang kaki lima, warung makan, hingga toko kelontong. dengan memberikan sosialisasi mendalam mengenai berbagai manfaat digitalisasi dan pentingnya penggunaan QRIS. Selain itu, mahasiswa juga secara aktif membantu proses pendaftaran QRIS serta memberikan pelatihan praktis kepada pemilik UMKM tentang cara mengelola dan menggunakan aplikasi pembayaran, serta mahasisswa KKN juga memberikan fasilitas dengan mencetakkan Qris yang telah dibuatkan. Meskipun di awal sempat menghadapi tantangan berupa keraguan atau kekhawatiran akan kerumitan dan biaya, dengan pendekatan persuasif dan demonstrasi langsung mengenai kemudahan QRIS, para mahasiswa berhasil meyakinkan banyak pelaku UMKM untuk berpartisipasi, dan disambut dengan baik oleh para UMKM.
Hingga saat ini, program KKN ini telah berhasil menjangkau beberapa UMKM di beberapa wilayah di Kelurahan Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis. Dampak positifnya mulai terlihat jelas, dengan adanya peningkatan signifikan dalam transaksi digital dan efisiensi operasional yang dilaporkan oleh para pelaku UMKM yang telah mengadopsi QRIS. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademis, mahasiswa, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Diharapkan, inisiatif serupa dapat terus digalakkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang lebih inklusif di Indonesia, memastikan bahwa setiap pelaku usaha, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk berkembang dan berinovasi di era digital ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?