Walikota Malang Wahyu Hidayat Tegaskan Dukungan untuk Palestina, Salurkan Lebih dari 430 Juta Melalui Baznas Kota Malang

 

Walikota Malang Wahyu Hidayat Tegaskan Dukungan untuk Palestina, Salurkan Lebih dari 430 Juta Melalui Baznas Kota Malang 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Komitmen Pemerintah Kota Malang terhadap perjuangan rakyat Palestina kembali ditegaskan. Dalam pertemuan resmi dengan delegasi Palestina, Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan secara gamblang bahwa Kota Malang mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan mengecam keras agresi Israel yang telah menelan banyak korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Pertemuan berlangsung di ruang rapat Walikota, Kamis (26/6/2025), dengan kehadiran Syaikh Dr. Ahed Al Atta, Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), yang secara khusus berkunjung untuk mempererat dukungan masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina.

“Kami, warga Kota Malang dan Pemerintah Kota Malang, berdiri tegak lurus bersama Pemerintah RI dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tegas Wahyu Hidayat, yang akrab disapa Pak Mbois.

Dalam kesempatan itu, Walikota Wahyu juga mengungkap bahwa Pemkot Malang melalui Baznas Kota Malang telah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Total donasi yang sudah tersalurkan tercatat sebesar Rp 434.690.940.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian warga Malang. Kami akan terus mendukung, baik secara moril maupun materiil,” ujarnya.

Dalam paparannya, Dr. Ahed Al Atta menyampaikan kondisi memilukan yang sedang terjadi di Palestina. Menurutnya, selama dua tahun terakhir, penindasan Israel terhadap Palestina telah mencapai tahap genosida.

“Infrastruktur hancur, sekolah dan rumah sakit diserang, pemukiman rata dengan tanah. Anak-anak dan perempuan kini menjadi sasaran pembantaian,” ungkap Dr. Ahed dengan nada prihatin.

Ia berharap adanya dukungan masif dari masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Malang, termasuk kampanye kemanusiaan yang lebih luas dan kecaman internasional terhadap tindakan Israel.

Dr. Ahed juga menyampaikan harapan agar anak-anak Palestina dapat memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan di Kota Malang. Ia mendorong terbentuknya kerjasama budaya antara Palestina dan Indonesia melalui institusi pendidikan.

Menanggapi hal ini, Walikota Wahyu menyambut baik dan akan mengupayakan melalui forum rektor perguruan tinggi di Malang untuk membuka ruang beasiswa maupun kerjasama lainnya.

“Kami siap fasilitasi melalui komunikasi dengan para rektor. Kami juga ingin agar anak-anak Palestina memiliki masa depan pendidikan yang layak,” kata Wahyu.

Selain itu, Wahyu menginformasikan bahwa setiap bulan sekali, Pemkot Malang menggelar istigotsah (doa bersama) yang diikuti seluruh pegawai dan warga sekitar. Dalam kegiatan tersebut, doa khusus untuk kemerdekaan dan keselamatan rakyat Palestina akan terus dipanjatkan.

Dengan spirit solidaritas dan kemanusiaan, Kota Malang menunjukkan bahwa perjuangan Palestina bukan hanya isu internasional, melainkan panggilan nurani bersama untuk kemerdekaan, keadilan, dan hak hidup yang setara bagi seluruh umat manusia. ANS