Banner Iklan

Mencairkan Suasana Kelas Awal: Ice Breaking sebagai Kunci Semangat Belajar Siswa Fase A

Eko Rudianto
02 Juni 2025 | 21.24 WIB Last Updated 2025-06-02T15:18:50Z


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Sebagai seorang mahasiswa S1 PGSD Universitas Negeri Malang yang berkesempatan mengikuti Program Asistensi Mengajar di SDN Bareng 3 Kota Malang,  Elsa Aura Maharani  mendapatkan pengalaman berharga berinteraksi langsung dengan siswa-siswa Fase A, yaitu kelas I dan II. Anak-anak di usia ini memiliki karakteristik yang unik dan penuh dinamika, sebuah tantangan tersendiri dalam menjaga fokus dan semangat belajar mereka di tengah padatnya kegiatan pembelajaran.

Tantangan Menjaga Konsentrasi Siswa di Kelas

Saya seringkali menemukan bahwa anak-anak di usia dini mudah merasa bosan, cepat terdistraksi, dan kurang antusias ketika proses belajar berlangsung secara monoton. Hal ini menjadi perhatian utama bagi para guru. Mempertahankan perhatian siswa adalah kunci keberhasilan pembelajaran, dan metode pengajaran yang kaku seringkali gagal dalam mencapai tujuan ini.


Ice Breaking: Solusi Sederhana Berdampak Besar

Dari pengamatan inilah, ia mulai mencoba menerapkan sebuah metode sederhana namun berdampak besar: ice breaking. Ice breaking menjadi jembatan penting untuk mencairkan suasana, terutama di awal atau di pertengahan pembelajaran. Beragam aktivitas kami terapkan, mulai dari lagu-lagu sederhana yang riang, tepuk semangat yang membangkitkan energi, hingga permainan interaktif seperti "Simon Says". Semua ini dirancang untuk membangkitkan kembali semangat dan energi siswa.


Hasil yang Memuaskan dan Momen Berkesan

Hasilnya sangat positif. Anak-anak yang tadinya tampak lesu, mulai kembali ceria dan bersemangat. Mereka aktif ikut bernyanyi, bergerak, dan pada akhirnya siap kembali menyimak pelajaran dengan fokus yang lebih baik.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika seorang siswa yang biasanya pendiam, tiba-tiba dengan penuh percaya diri mengacungkan tangan untuk ikut menjawab pertanyaan di depan kelas setelah sesi ice breaking. Perubahan ini sangat nyata. Guru kelas pun mengakui bahwa kegiatan ice breaking ini sangat membantu dalam mengondisikan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.

Ice Breaking: Lebih dari Sekadar Selingan

Penting untuk dipahami bahwa ice breaking bukan sekadar selingan semata. Lebih dari itu, ini adalah strategi pedagogisyang ampuh. Ice breaking mampu membangun koneksi emosional yang kuat antara guru dan murid, sekaligus menciptakan atmosfer kelas yang lebih positif dan kondusif untuk belajar.

Pengalaman ini mengajarkan ia pelajaran berharga: pendekatan yang menyenangkan dalam pembelajaran justru bisa menjadi kunci keberhasilan. Ketika anak-anak merasa nyaman dan bahagia di kelas, mereka akan lebih terbuka untuk menerima materi pelajaran. ia sangat berharap praktik baik ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh para pendidik lainnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang anak di fase awal pendidikan dasar yang sangat krusial.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mencairkan Suasana Kelas Awal: Ice Breaking sebagai Kunci Semangat Belajar Siswa Fase A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now